Pasuruan (wartabromo) – Kedatangan Wakil Presiden Jusuf Kalla ke Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI) di Kota Pasuruan menjadi ajang curhat bagi para peneliti di Lembaga penelitian yang sudah selama 127 tahun berdiri. Mulai dari hutang hingga keinginan untuk menjadikan P3GI sebagai Lembaga Riset non profit.
Dihadapan Wapres Jusuf Kalla yang datang sekitar pukul 11.30 Wib, Plt Direktur P3GI, Tri Antarti saat ini pihaknya memiliki hutang Rp 60,5 miliar yang selama ini digunakan untuk melakukan berbagai penelitiannya.
“Selama ini sumber pendapatan ada di jasa konsultasi, laboratorium, pelatihan, produk bahan tanam, dan produk non bahan tanam,” ujar Tri.
Dalam pemaparannya, Pihak P3GI memiliki kebutuhan dana pertahun cukup besar sekitar Rp. 45 Miliar namun tidak ada jaminan pendanaan untuk setiap kegiatannya. Bahkan hasil penelitiannya digunakan oleh petani dan PG tanpa ada royalti.
Tak hanya itu, hingga saat ini, status P3GI tidak tepat lantaran dana yang dikucurkan untuk revitalisasi industri gula tidak dapat diakses P3GI.
“Ini Swasta toh. Saya kira BUMN,” celetuk JK dengan nada terkejut.
Pihak P3GI berharap lembaga ini bisa berfungsi seperti dahulu yakni menjadi bagian yang tak terpisahkan dari industri gula nasional
“Pemerintah harus beri dana reguler. Status P3GI harus menjadi lembaga riset atau non profit oriented,” demikian paparan yang disampaikan oleh pihak P3GI kepada Wapres Jusuf Kalla. (yog/yog)
