Jadi Tersangka Curwan, Dua Kasun di Lekok Ini Tak Merasa Malu

924
Foto: Empat tersangka curwan menjalani pemeriksaan/wartabromo.com

Pasuruan (wartabromo) – Dua Kepala Dusun di Desa Balonganyar, Kecamatan Lekok, yang diduga melakukan pencurian sapi milik warganya menyerahkan diri ke polisi. Dua perangkat desa yang seharusnya memberi contoh kebaikan ini sebelumnya kabur ke Madura bersama dua pelaku lainnya.

“Sebelumnya mereka kabur ke Madura kemudian menyerahkan diri. Mereka sudah menjalani pemeriksaan dan sudah ditetapkan sebagai tersangka,” kata Kasat Reskrim Polres Pasuruan Kota AKP Bambang Sungeng, Selasa (9/12/2014).

Empat tersangka tersebut yakni Bisri Kasun Wedusan Kidul, Aswad Kasun Krajan Timur, Hariono warga Dusun Krajan Timur dan Leman warga Dusun Krajan Barat.

Meski melakukan pencurian hewan milik warganya, dua perangkat desa ini seakan tidak merasa malu. Tidak terpancar penyesalan di raut muka mereka saat turun dari mobil hingga menjalani pemeriksaan.

Baca Juga :   Kadispendik Iswahyudi Terpilih Sebagai Ketua PGRI Pasuruan

Bahkan mereka tidak mengubris saat awak media meminta mereka menundukkan kepala maupun menutup wajah saat diambil foto. “Pak ditutup mukanya pak,” ujar salah seorang wartawan.

Permintaan wartawan itu ditanggapi dingin. Mereka hanya menunduk sekejap lalu kemudian mendongak kembali. Para tersangka ini juga sangat tenang saat meminta waktu kepada penyidik untuk melaksanakan salat manghrib.

“Masih didalami apakah mereka sering melakukan pencurian atau baru pertama kali,” kata Bambang Sungeng.

Seperti diberitakan sebelumnya, Balai Desa Balong Anyar Kecamatan Lekok, Pasuruan menjadi sasaran protes massa lantaran tak menemukan 3 orang perangkat desa yang dituduh terlibat dalam aksi pencurian hewan sapi milik warga setempat.

Informasi yang dihimpun wartabromo, kejadian ini terjadi pada Senin (8/12/2014) malam setelah ratusan massa berusaha mencari ketiga perangkat desa yakni 2 orang Kepala Dusun dan satu orang Ulu-ulu (bagian pengairan) desa yang diduga terlibat dalam aksi pencurian sapi milik Matrawi, warga setempat satu minggu lalu.

Baca Juga :   Bupati Pasuruan : PNS Bolos Paska Lebaran Sama dengan KKN

Warga yang kesal menumpahkan emosinya dengan melakukan penyegelan balai desa setempat dengan cara meletakkan berbagai jenis tanaman dan pepohon ke dalam kantor Balai Desa Balong Anyar. (fyd/fyd)