Pemerintah Diharapkan Adopsi Metode Bank Sampah

614

bank sampah.Bangil (wartabromo) – Kegagalan Kota Bangil meraih Piala Adipura Kota Kecil tahun ini mendapat perhatian dari Bambang Eko Priyanto, Lurah Kiduldalem Kecamatan Bangil. Inspirator dan motivator komunitas bank sampah dan komposter di Kelurahan Kiduldalem ini menilai seharusnya Kota Bangil bisa meraih Adipura setiap tahun jika setiap kelurahan memiliki komunitas bank sampah. Bagi dia, metode pengolahan sampah tersebut sangat mungkin diterapkan di tingkat kota, kabupaten bahkan lebih jauh lagi.

“Sekali lagi metode bank sampah ini tidak boleh dipandang sebagai tujuan. Ini adalah alat menjadikan lingkungan agar menjadi bersih, indah dan sehat. Jika metode ini dipakai di wilayah yang lebih luas seperti Kota Bangil, saya pribadi yakin, jika penilaiannya transparan, Adipura bukan suatu yang susah,” kata Bambang.

Baca Juga :   Ribuan Mangrove Segera Ditanam di Pesisir Semare

Menurutnya, setiap orang melahirkan sampah, oleh karena itu setiap orang memiliki tanggungjawab terhadap sampah. Tanggungjawab terhadap sampah bisa diwujudkan dalam berbagai cara baik sikap pribadi maupun membentuk kelompok-kelompok peduli sampah. Metode bank sampah bisa jadi pilihan, karena selain membersihkan sampah, komunitas atau kelompok juga bisa mendapatkan surplus dari penjualan dan pengolahan menjadi barang kerajinan.

“Berulangkali saya katakan, bahwa bank sampah bukan sesuatu yang wah. Ini mudah dan murah. Cuman butuh kemauan keras, ketelatenan dan kesabaran dan korban waktu,” tandasnya.

Ia memimpikan komunitas bank sampah dan komposter di Kiduldalem menjadi inspirasi bagi kelurahan dan desa lainnya. Jika di setiap kelurahan dan desa memiliki 500 saja nasabah bank sampah dan beberapa komposter, kata dia, maka seluruh desa akan bersih dan indah.

Baca Juga :   Dibacok Orang Tak Dikenal, Kakek Tewas di Perkebunan

Pria asli Bangil ini mengusulkan Pemerintah Kabupaten mengadopsi metode bank sampah untuk mengatasi permasalahan sampah, khususnya di Bangil, sebagai ibu kota Kabupaten.

“Saya yakin jika didukung pemerintah daerah banyak warga yang tertarik dengan metode ini. Syaratnya harus ada peraturan daerah yang khusus terkait bank sampah sebagai support sistem sehingga warga punya dasar kuat untuk menindaklanjuti dengan kuat,” ungkapnya. (fyd/fyd)