Marak Kekerasan Pada Anak, Pelajar dan Santri Gelar Lomba Mading 3 Dimensi

1022

kekerasan pada anakKraton (wartabromo) – Puluhan santri dan pelajar di lingkungan Pondok Pesantren Nurul Huda Dusun Sedodol Desa Plinggisan Kecamatan Kraton, Pasuruan memaparkan hasil karya mading 3 Dimensi bertema perempuan dan anak di hadapan juri dan para dewan guru, Kamis (18/12/2014).

Mereka menunjukkan karyanya dengan kreasi masing-masing seperti lewat lagu, puisi maupun pidato.

“Kekerasan pada perempuan ini seperti gambar ini nih. Ada orang yang memukuli anaknya,” ujar Mukaromah, salah seorang siswi sambil menunjukkan gambar 3 dimensi yang dibuatnya.

Kata-kata mukaromah itu pun langsung mendapatkan tepuk tangan riuh dari para siswa madrasah lainnya mulai dari tingkat Ibtidaiyah, SD hingga Aliyah dan SMA yang menyaksikan secara langsung lomba mading 3 dimensi ini dari halaman sekolah.

Baca Juga :   Kecamatan Sukorejo 'Smart', Raih Trophy Musrenbang Terbaik 2015

Dari pantauan wartabromo, mading-mading berbentuk 3 dimensi tersebut dibuat dari sterofoam dan dipajang di depan ruang kelas di komplek Pondok Pesantren Nurul Huda. Selanjutnya, satu persatu kelompok siswa yang membuatnya memaparkan tentang karya tersebut sesuai dengan gaya masing-masing.

“Kita berharap agar kegiatan ini menumbuhkan kesadaran dan pengetahuan secara dini tentang hukum dan kekerasan terhadap anak dan perempuan akhir-akhir ini,” ujar pelaksana kegiatan, Ali Sodikin dari Yayasan Perlindungan Perempuan dan Anak Pasuruan.

Menurutnya, Kabupaten Pasuruan memiliki rekam jejak kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang cukup panjang. Selama dua tahun terakhir, pihaknya telah mendapatkan pengaduan sebanyak 56 kekerasan, 10 diantaranya dialami oleh anak. (yog/yog)