Tantang Duel TNI dan Banser, Salim Mubarok Attamimi Bikin Heboh Lagi

1051
pejuang isis tantang banser
Cuplikan video Abu Jandal Al Yameni Al Indonesi alias Salim Mubarok Attamimi/wartabromo.com

Pasuruan (wartabromo) – Salim Mubarok Attamimi Al Indonusi, pejuang ISIS kembali membuat heboh dengan mengunggah video tantangannya kepada TNI-POLRI dan Banser di laman Youtube.Dalam videonya yang berdurasi empat menit tersebut, Salim mengaku bernama Abu Jandal Al Yameni Al Indonesi.

Dalam video yang mulai beredar di YouTube sejak Kamis 25 Desember, Pria ini mengatakan menunggu kedatangan Banser, Panglima TNI Jendral Moeldoko untuk datang ke Irak dan Suriah. Ia juga mengancam akan  kembali ke Indonesia jika Banser dan Panglima TNI tidak datang serta akan menegakkan syariat Islam seperti di Irak dan Suriah di Indonesia.

“Pesan untuk Moeldoko dan Banser sungguh kami menunggu kedatangan kalian. Kami dengar kalian ingin bantu pasukan koalisi untuk melenyapkan Daulah Khilafah ini. Jika kalian tidak datang, maka percayalah kami akan kembali ke Indonesia, bi idhinillah untuk menegakkan syariat Islam. Dan Ketahuilah, penegakkan syariat Allah harus dimulai dengan memerangi kalian,”katanya sambil menujuk jarinya ke arah kamera.

Baca Juga :   Dua Perempuan Asal Randugong-Kejayan Terlindas Truk

Video yang yang menampilkan sosok Salim Mubarok Attamimi ini adalah yang kedua kali setelah kemunculannya sebelumnya melalui akun Abu Mujahid sambil menenteng senjata AK 47 dan diapit oleh dua orang dan satu anak kecil yang menghebohkan dunia maya.

Siapakah Salim Mubarrok At-Tamimi sebenarnya ?

Salim atau lengkapnya Salim Mubarok At-Tamimi ternyata pernah tinggal di RT/RW 05/06, Kelurahan Karanganyar, Kecamatan Panggungrejo Kota Pasuruan. Menurut salah seorang warga setempat, rumah Salim sudah lama tak dihuni oleh pemiliknya sejak ia pergi ke Malang.

“Sudah lama tak dihuni oleh pemiliknya sehingga tak terawat,” ujar Abdullah, salah seorang warga setempat beberapa waktu lalu.

Menurutnya, rumah salim di RT/RW05/06 Kelurahan Karanganyar merupakan rumah warisan dari almarhum ayah Salim bernama Mubarok.
Hampir empat tahun yang lalu rumah tersebut pernah dihuni oleh ibunya yang bernama Farida dan kakak perempuan Salim bernama Yayak.

Baca Juga :   Mata Air Gunung Arjuno Terus Menyusut Akibat Kebakaran Hutan

“Salim lalu pindah ke Malang bersama dengan istri dan anaknya, ” tambah Abdullah.

Dari informasi, Salim sendiri telah memboyong keluarganya ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS. Dokumen imigrasi mendeteksi keberangkatan Salim pada 21 Maret 2014. (yog/yog)