Pemkab Siapkan Anggaran Rp.225 Juta Untuk Sekolah Rusak di Gempol

605

wabup-pasuruanGempol (wartabromo) – Dikenal pendiam dan tak banyak bicara, Wakil Bupati Pasuruan, Riang Kulup Prayudha ternyata mulai gemar melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah tempat termasuk fasilitas-fasilitas umum yang mengalami kerusakan.

Bersama dengan Mustain, Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan, Wabup Pasuruan ini melakukan Sidak ke SDN Gempol II, Rabu (11/3/2015),

Dalam sidak tersebut, Wabup mengecek kondisi terkini 3 kelas di SDN Gempol II yang ambruk setelah diguyur hujan deras, awal desember tahun 2014 lalu.

Tiga ruang kelas yang ambruk masing-masing adalah ruang kelas 4, 5, dan 6. Awalnya yang jebol adalah atap di ruang kelas 6, tapi tidak lama kemudian merembet ke ruang kelas 5 dan 4, sehingga para siswa pun terpaksa menggunakan perpustakaan dan ruang pertemuan, sebagai tempat belajar.

Baca Juga :   Ditemukan Surat Pernyataan 'Tidak Menuntut' di Rumah Dimas Kanjeng

“Tahun ini akan segera diperbaiki seluruh ruangan yang rusak, karena sifatnya urgen,” kata Gagah .

Menurutnya, Anggaran telah disiapkan yakni sebesar Rp 225 juta yang berasal dari APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) tahun 2015.

Pihak Pemkab Pasuruan melalui Dinas Pendidikan telah melalukan beberapa hal, mulai dari pendataan jumlah kerusakan hingga pemilihan rekanan yang dipercaya untuk memperbaiki ruang kelas SDN Gempol II.

“Kalau dari pengamatan, rusaknya kelas ini karena kualitas rehab yang kurang layak. Maka dari itu, rekanan yang dipilih juga harus betul-betul memahami, disamping pengawasan yang juga harus dilakukan secara intens,” imbuhnya.

Ditargetkan, dalam pertengahan tahun ini, seluruh ruang kelas yang rusak bisa langsung diperbaiki, sehingga para pelajar dapat mengikuti kegiatan belajar mengajar di kelasnya masing-masing.

Baca Juga :   Pemilik Akun FB 'Elluek Ngangenie' Mengaku Hanya Ikut-ikutan Posting Meme Menghina Presiden

“Saya harapkan agar Dispendik melakukan pengawasan yang intens. Jangan sampai kejadian seperti ini. Untungnya tidak ada satu siswa siswi pun yang menjadi korban runtuhnya bangunan,” terang pria yang hobi bermain olahraga badminton itu.

Sementara itu, Iswahyudi, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan menambahkan, penyebab ambrolnya bagian atap itu disebabkan kualitas rehab yang kurang layak. Sebab, perbaikan di SDN Gempol 2 itu dilakukan dua tahun yang lalu.

“Kondisi kayu sudah lapuk sehingga mudah rusa, apalagi ada angin dan hujan deras, pasti akan ambrol,” jelasnya. (eml/yog)