Umat Hindu Tengger Sedang Nyepi, Jalur Bromo Ditutup Total

947

pkl bromoTosari (wartabromo) – Akses jalan menuju objek wisata Gunung Bromo lewat Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, ditutup total selama Hari Raya Nyepi, Sabtu (21/3/2014)

Informasi yang didapatkan wartabromo, selama Hari Raya Nyepi pintu gerbang Desa Wonokitri ditutup total mulai Sabtu (21/3/2015) dini hingga Minggu (24/3/2012) dini hari nanti.

Penutupan pintu gerbang masuk Desa Wonokitri tersebut dilakukan untuk memberikan kesempatan kepada umat Hindu Suku Tengger melaksanakan Catur Brata Penyepian secara hikmat.

“Ditutup Total mas,” ujar Trisno Sudigdo, Tokoh Masyarakat Suku Tengger saat dihubungi wartabromo, Sabtu (21/3/2015).

Karenanya, untuk sementara wisatawan yang akan menuju kawasan Bromo melalui jalur Pasuruan atau Desa Wonokitri diharapkan bisa memakluminya.

Baca Juga :   Setnov Turun Gunung, Temui Kyai Sidogiri Menatap Pilgub Jatim 2018

Desa Wonokitri merupakan desa tertinggi di Gunung Bromo dengan posisi sebagai pintu gerbang utama memasuki kawasan wisata Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) lewat Pasuruan. Pihak TNBTS sendiri secara resmi tidak melakukan penutupan objek wisata ini.

Namun lantaran ditutupnya pintu gerbang Desa Wonokitri sebagai satu-satunya akses menuju Bromo melalui Pasuruan, wisatawan tidak bisa melewatinya.

Hari raya Nyepi umat Hindu Suku Tengger sendiri diawali dengan prosesi upacara Melasti yakni mengambil sumber air di bukit Widodaren Gunung Bromo. Dilanjutkan, Jumat (21/3/2015) kemarin, umat Hindu suku Tengger melaksanakan upacara Pecaruan di masing-masing desa dan Pecaruan Agung atau Tawur Agung Kesanga di lapangan Tosari sambil mengarak Ogoh-ogoh keliling desa.

Baca Juga :   Digelar Lagi, Grebek Memetri Wonosari Tarik Wisatawan Asing

Catur brata penyepian terdiri atas amati geni (tidak boleh menyalakan api), amati lelanguan (tidak beramai-ramai) amati lelungan (tidak bepergian) dan amati karya (tidak bekerja). (yog/yog)