Camat Sukorejo : Tidak Boleh Lagi Rakyat Dipingpong

2366
Diano-Vela-Fery-Santoso1
Camat Sukorejo, Diano Vela Fery Santoso, S.Sos.MA

Sukorejo (wartabromo) – Dimata lulusan STPDN tahun 1994 ini, atasan sejati bukanlah seorang pemimpin melainkan adalah rakyat yang harus lebih diutamakan kepentingannya. Memberi pelayanan semaksimal mungkin adalah komitmen yang harus selalu dijaganya.

Diano Vela Fery Santoso, S.Sos.MA, lahir di Blitar pada tanggal 16 Nopember 1973, anak pertama dari empat bersaudara ini ingin mengabdikan dirinya sepenuhnya pada masyarakat. Ia ditakdirkan menjadi pelayanan rakyat sejak menjabat sebagai staff biasa di Kelurahan hingga kini menjadi seorang Camat di Kecamatan Sukorejo, Pasuruan.

“Menjadi seorang Camat itu, bagaimana ia bisa menterjemahkan Visi dan Misi pimpinan dengan potensi yang ada di wilayah kita, termasuk mensinergikannya,” ujar Diano pada wartabromo, Kamis (26/3/2015).

Menurutnya, untuk mengintegrasikan kepentingan semua pihak yang ada diwilayah yang dipimpinnya, diperlukan kebesaran hati dan kesabaran.

Baca Juga :   Pembunuhan Pelajar SMA Katolik, Pria Misterius Ini Dikejar Polisi

“Yang terpenting adalah bagaimana kita commit pada pelayanan, merubah attitude (sikap) staf bawahan serta mampu menempatkan rakyat sebagai atasan sejati kita,” urainya.

Pria yang menyelesaikan S2-nya di Universitas 17 Agustus Surabaya pada tahun 2009 ini, sudah pernah menempati 8 posisi jabatan eselon III mulai dari Kasubag Pemerintahan, Camat Pohjentrek, Kabid dan kabag RSUD Bangil, Kabid Bapemas, Camat Pandaan, Sekretaris BLH, Kasatpol PP dan terakhir Camat Sukorejo.

“Pertama kali saya diberi job camat pada saat berusia 32 tahun yakni tahun 2006. Disitu saya mulai belajar, bagaimana memanage 9 desa, ” tuturnya.

Beragam prestasi pun pernah diraih oleh Bapak dari dua orang anak ini, antara lain saat menjabat sebagai Camat Pohjentrek, masyarakatnya mampu meraih juara 1 lomba desa pada tahun 2007 dan juara 3 pada tahun 2008 secara berturut-turut selama 3 tahun. Begitupula saat menjabat sebagai Camat Pandaan, tagline ‘Pandaan Rumah Kita’ mampu mengantarkan Pandaan menjuarai lomba pembina desa terbaik.

Baca Juga :   Banjir Rowokangkung Surut, Warga Bersih-bersih Rumah

“Semua wilayah mempunyai karakteristik sendiri-sendiri. Kuncinya, komunikasi dan komitemen,” tegasnya.

Gali Potensi Sukorejo ‘SMART’

tape-sukorejo
Bersama Pengrajin Tape Desa Candi Binangun / Istimewa

Diberi amanah sebagai seorang Camat di Sukorejo, Diano mulai bertekad untuk menggali semua potensi yang ada di wilayahnya termasuk potensi tersembunyi yang hingga kini belum pernah terekspos ke masyarakat luas.

“Di Sukorejo, banyak potensi yang bisa kita gali. Padahal punya akses plus dibanding kecamatan lain seperti akses jalan ke Taman Safari Indonesia II, Masjid Megah kiri jalan sepanjang Gempol-Purwodadi dan lain-lain. Tinggal strategi marketing kotanya,” katanya bersemangat.

Diano berjanji akan membuka akses seluas-luasnya untuk masyarakat agar tahu gagasan dan tujuan yang hendak diwujudkannya. Termasuk penggunaan telepon Hot line, maupun akses Internet. Baca : Kecamatan Sukorejo ‘Smart’, Raih Trophy Musrenbang Terbaik 2015

Baca Juga :   Kebakaran Pabrik Keramik di Winongan Diduga Karena Korsleting Listrik

“Sedang kita rancang komunikasi pelayanan, artinya dengan difasilitasi aparatur terdepan (Pemdes) dalam pelayanan tahu syarat dan ketentuan. Sehingga tidak boleh lagi rakyat dipingpong,” tegas Camat yang menelorkan tagline Sukorejo SMART (Sejahtera Makmur, Aman, Rukun, Tentram) ini.

Dijelaskannya, saat ini pihaknya sedang mengajak seluruh masyarakat di Sukorejo untuk membangkitkan kembali Kampung Tape Candi Binangun yang selama ini di-imej buruk. Mewujudkan Desa Wisata Pakukerto sebagai optimalisasi akses Taman Safari Indonesia II, Wisata religi Cimbingan Desa Sukorejo dan Karangsono serta Wisata Berkuda yang akan dirintis di Desa Gunting oleh Pordasi Jatim.