Tunjangan Tak Dibayar 3 Bulan, Perangkat Desa di Pasuruan Lurug Dewan

702

image

Bangil (wartabromo) – Sebanyak 300 orang perangkat desa yang tergabung dalam PPDI (Persatuan Perangkat Desa Indonesia) Kabupaten Pasuruan, Rabu (8/4/2015) siang mendatangi Kantor DPRD Kabupaten Pasuruan.

Kedatangan para perangkat desa kegedung dewan ini mengadukan nasib mereka terkait tunjangan penghasilan aparatur pemerintah desa (TPAPD) yang belum dibayarkan oleh pemerintah setempat.

Pantauan wartabromo di lokasi, perwakilan perangkat desa secara bergantian menyampaikan aspirasi atas keterlambatan pembayaran gaji sebesar Rp. 1.050.000 setiap bulan.

“Tiga bulan, mulai bulan januari sampai maret, (tunjangan) belum kita terima mas” terang salah seorang perangkat desa bernama Arum Wati.

Selain menuntut pembayaran TPAPD, para perangkat desa juga meminta kepada anggota dewan untuk memperjuangkan kenaikan tunjangan para perangkat desa agar disesuaikan UMK kabupaten Pasuruan sebesar Rp. 2.700.000.

Baca Juga :   Diperkirakan Terus Meluas, Kebakaran Bromo Sudah Capai 50 Ha

“Dengan uang Rp. 1.050.000 kita dapat apa di jaman sekarang ini,” keluh Arum Wati.

Aksi demo sempat memanas karena tidak segera mendapat respon dari wakil rakyat. Ketegangan baru meredah setelah salah seorang anggota dewan dari komisi I  H. Ilyas menemui para pendemo.

Dari atas truk yang dibawa pendemo, Ilyas meminta perwakilan untuk bertemu dan membicarakan tuntutan pendemo didalam gedung dewan.

“Kita minta perewakilan untuk masuk, kita bicarakan masalah ini didalam, kami tetap mendukung tuntutan panjenengan, ” teriak ilyas dari atas truk.

Meski berlangsung kondusif untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, Polres Pasuruan menurunkan 200 petugas dari semua kesatuan. (ryn/yog)