Gempol (wartabromo) – Sekitar 9 tahun yang lalu, Unair memiliki gagasan untuk mengembangkan salah satu kampusnya, di kaki Penanggungan. Niatan Unair saat itu ternyata sudah ditindak lanjuti dengan menyiapkan lahan awal sekitar 20 hektar. Bahkan Unair sudah melakukan pengukuran lahan yang dimilikinya untuk mendirikan sejumlah bangunan.
“Saya diajak untuk mengukur dan sempat diperlihatkan rancangan gambar bangunan yang akan didirikan. Lokasi lahan sekitar 20 hektar itu, berada di antara Desa Wonosunyo dan Betro, Kecamatan Gempol. Tidak jauh dari lokasi Candi Belahan atau Sumber Tetek,” Ungkap Hariyanto, salah seorang warga Gempol.
Disampaikan, lahan dengan luasan sekitar 20 hektar yang dimiliki Unair itu, menurutnya adalah lokasi luasan sementara. Menurut hariyanto, untuk pengembangan, Unair akan membutuhkan lahan yang lebih luas, kemungkinan untuk lokasi praktik, semacam lahan pertanian maupun peternakan..
“Saya juga diajak melihat areal di sekelilingnya. Tapi saat itu mereka justru dibingungkan adanya sebuah tambang di Berto yang rencananya akan digunakan sebagai akses jalan. Sepertinya lahan mereka justru terpisah oleh semacam tebing yang curam dari galian tambang dan sejak saat itu, mereka tidak pernah kembali lagi,” terang Hariyanto.
Sebelumnya, Bupati Pasuruan, M Irsyad Yusuf memberitahukan telah memerintahkan staffnya untuk menindak lanjuti dari rencana Unair tersebut. Bahkan M irsyad yusuf berjanji akan memberikan fasilitas kemudahan dan mendukung pengembangan Unair tersebut.
Selanjutnya didapatkan jawaban, bahwa untuk rencana pengembangan di Kaki Penanggungan, Unair akan meninjau kembali. Karena rencana itu sudah cukup lama.
“Itu memang rencana yang sudah cukup lama. Unair berjanji akan meninjaunya kembali dan akan menghubungi kami lagi untuk membicarakannya,” ujar Irsyad. (rjo/yog)
