Pandaan (wartabromo) – Perempuan bernama asli Umiatin ini mengawali karir menyanyi dari kampung ke kampung dan dari panggung ke panggung. Ia sudah akrab dengan dunia tarik suara sejak kelas 3 sekolah dasar, perempuan
Menjadi penyanyi panggung pada dedade 80-an tidaklah mudah. Sebelum pangung-demi panggung kampung menerimanya, ia sudah beberapa kali mengondol juara di lomba-lomba karaoke tingkat desa dan kecamatan.
“Saya sudah suka nyanyi dangdut sejak kelas 3 SD. Di rumah ya karaoke. Sejak kecil memang suka dangdut. Klasik dangdut ya, saat itu belum ada koplo dan macem-macem,” kata Umiatin yang kini bernama Panggung ‘Reza Sugiarto’ ini.
Perempuan ini mengaku tak mewarisi darah seni dari kedua orang tuanya. Ia mengenal musik dangdut dari kakak perempuannya yang kebetulan waktu itu juga seorang penyanyi dangdut.
Meski demikian, ayahnya yang seorang pegawai negeri sipil dan ibundanya yang pedagang memberi dukungan penuh. Karena tak mendapat hambatan dari keluarga, Umiatin kecil semakin bersemangat berlatih. Menyanyi di rumah setiap hari. Dari kakaknya pula ia mengenal lagu-lagu Rita Sugiarto.
“Nggak tahu saya suka dengan lagunya mbak Rita. Saya lebih semangat kalau nyanyi lagunya mbak Rita daripada lagunya yang lain,” tuturnya.
Merasa sudah mumpuni membawakan lagu-lagu klasik dangdut terutama single milik Rita Sugiarto, Reza memberanikan diri mengikuti lomba-lomba nyanyi di kampungnya. Lomba tingkat kecamatan hingga kabupaten pun akhirnya ia terjuni.
Meski honor yang didapatkan dari bernyanyi saat itu terbilang kecil, ia tak peduli. Bernyanyi sudah menjadi jalur hidupnya.
Awal-awal karirnya sebagai biduan panggung, ia mengaku harus pulang hingga larut malam bahkan sampai pagi. Saat itu, para penyanyi dangdut jika ingin mendapatkan bayaran lebih harus rela menunggu sampai pertunjukan orkes melayu usai agar mendapat jatah pembagian saweran.
“Sawerannya waktu itu tak lebih dari lembaran uang Rp 2000. Bayangkan meski dapat banyak, tapi uangnya dua ribuan, terus dibagi penyanyi lain dan kru,” kisahnya.
Kondisi itu memotivasi dirinya untuk ‘bebas’. Ia ingin menjadi penyanyi yang spesial. Meski sebelumnya sering membawakan single Rita Sugiarto, ia tak begitu menyadari bahwa suaranya yang nyaring dan serak memiliki kemiripan dengan Rita Sugiarto. Ia pun terus mengasah potensi yang jarang dimiliki orang penyanyi lain dalam pergaulannya.
Kebiasaan serta kepiawaiannya membawakan lagu Rita Sugiarto membuatnya semakin terkenal. Tahun 1998 ia mendapat julukan sebagai Rita Sugiartonya Jawa Timur dan mempopulerkan nama panggung Reza Sugiarto.
Sejak saat itu namanya kian moncer. Ia semakin sering menerima job nyanyi ke berbagai daerah di Jawa Timur. Ia kini menjelma sebagai biduan spesial seperti yang dicita-citakan. Reza mulai diundang sebagai bintang tamu, bukan sebagai biduan kebanyakan. (fyd)
Berikut Video penampilan Reza Sugiarto bersama Rita Sugiarto di salah satu stasiun televisi Nasional :
