Serunya, Lomba Olahraga Tradisional Antar SKPD di Pasuruan

807

image

Beji (wartabromo) – Sejumlah olahraga tradisional menjadi cabang olahraga (cabor) yang dilombakan dalam Pekan Olah Raga (POR) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Pasuruan di lapangan Batalyon Kaveleri (Yonkav) 8 Tank Beji, Kamis (28/5).

Sebanyak 11 cabor yang dilombakan dalam POR SKPD Kabupaten Pasuruan yang diikuti oleh 66 kontingen tersebut. Kesebelas cabor itu meliputi, panahan bulu tangkis, bola tangan, bola volly, senam, sepak takrow, tarik tambang, egrang, dagongan dan klompen raksasa.

“POR SKPD ini bertujuan untuk membangun semangat sportivitas di kalangan para pegawai di Kabupaten Pasuruan. Selain itu dengan POR, para pegawai diharapkan terus memperhatikan kondisi fisiknya agar selalu bugar, sehingga terus bersemangat dalam bekerja dan berkarya,” tandas M Irsyad Yusuf, Bupati Pasuruan, saat membuka POR SKPD kabupaten Pasuruan.

Baca Juga :   Kusnadi : Bodoh Jika PDI-P Kalah Di Pilwali Probolinggo

Pembukaan dilakukan Bupati Pasuruan yang ditandai dengan memanah sebuah balon di papan target panah yang disediakan.

Seusai pembukaan, Bupati Pasuruan dan Wakil Bupati, Riang Kulup Prayuda serta Sekretaris Daerah (Sekda) Agus Sutiadji dan rombongan, diajak mencoba bermain wood ball (bola kayu) oleh pihak Yonkav 8 Tank Beji.

Bola kayu adalah olahraga semacam golf dari Thailand, namun bola dan stik pemukul terbuat dari kayu. Jika golf, bola diarahkan untuk masuk dalam lobang (hole), untuk bola kayu diarahkan masuk semacam gawang berukuran kecil.

“Tantangannya tidak seberat golf. Kalau golf banyak rintangan berupa bunker, air maupun pepohonan yang harus dapat dilewati oleh bola. Tapi bola kayu ini asyik juga, untuk dapat memukul bola agar berjalan lurus sesuai jalur yang disediakan hingga masuk gawang, dibutuhkan pukulan yang akurat,” terang Agus Sutiadji, Sekda kepada Warmo.

Baca Juga :   Ratusan Jaringan Irigasi dan Sarana Pengairan Diperbaiki

Di antara cabor tradisonal khas masyarakat yang menarik perhatian adalah dagongan, yakni olah raga unjuk kekuatan dua tim yang saling dorong sebilah bambu petung. Dalam dagongan, setiap tim terdiri dari lima orang wanita. Mereka beradu kekuatan saling dorong untuk mengalahkan tim lawan.

“Dagongan adalah olahraga tradisional yang sudah disahkan dan masuk dalam daftar cabor nasional. Di kabupaten Pasuruan baru digelar pertama kali ini,” kata M Mustofa, panitia yang juga guru SMKN Grati.

Selain dagongan, lomba tradisonal lainnya seperti egrang, tarik tambang dan klompen raksasa juga cukup menarik perhatian. (hrj/yog)