Ratusan Anak di Ponpes Metal Akan Dibuatkan Akte Kelahiran

1222

ponpes-metal-islamRejoso (wartabromo) – Paska wafatnya pengasuh Ponpes Metal Islam Rejoso, Pasuruan, KH Abu Bakar, beberapa waktu lalu. Pemerintah terus berupaya untuk membantu agar santri yang tinggal di Pondok Pesantren setempat segera mendapatkan perhatian khusus termasuk mendapatkan akte kelahiran.

Upaya tersebut ditunjukkan oleh Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa yang datang langsung ke Pondok Pesantren di Kecamatan Rejoso ini, Minggu (5/7/2015) siang.

Menurut Khofifah, upaya tersebut diharapkan dapat membantu para santri terutama balita terlantar dan ditelantarkan yang selama ini telah diasuh oleh Ponpes Metal. Sehingga, mereka bisa mengenyam pendidikan formal di sekolah – sekolah di sekitarnya.

“Mereka ini harus disiapkan akte kelahirannya karena salah satu prasayarat untuk bersekolah adalah punya akte kelahiran. Saya berharap ada sinergitas antara Pemkab, Pemprov dan kemensos sehingga hak-hak anak ini bisa dipenuhi,” ujarnya.

Baca Juga :   Koran Online 29 Januari: Gadis Ini Diperkosa Pria Kenalan di Medsos hingga Prabowo Sakit Tunda Sapa Jatim

Ditegaskannya, proses pembuatan akte kelahiran akan dilakukan secara khusus sehingga tidak perlu melalui proses pengadilan seperti pada umumnya yakni bisa dilakukan melalui notaris.

“Saya sudah berkordinasi dengan Kemenkumham agar proses pengurusan akte kelahirannya bisa dipercepat, kalau nunggu pengadilan cukup lama. Jadi nanti legalitasnya cukup melalui notaris, ” tegas Khofifah.

Untuk sementara, pihak Kementrian Sosial membagikan bantuan berupa makanan dan fasilitas seperti perlengkapan furniture bagi para santri di Ponpes setempat.

Untuk diketahui, Ponpes Metal Islam Rejoso saat ini memiliki jumlah santri sebanyak 112 orang dengan jumlah anak terlantar sebanyak 105. Mereka rata-rata usia sekolah dan Balita yang terlantar atau ditelantarkan oleh orang tuanya dan diasuh oleh pengasuh Ponpes setempat. (yog/yog)

Baca Juga :   Sering Diomelin, Alasan Muhid Tega Bunuh Istrinya