Selamatan di Embung, Ribuan Warga Kertosari Berebut Hasil Bumi

1972

image

Purwosari (wartabromo) – Hanya dalam hitungan menit, ancak dan gunungan hasil bumi yang dibawa oleh warga Desa Kertosari Kecamatan Purwosari Pasuruan ludes diperebutkan oleh warga yang berkumpul di bantaran embung Desa setempat, Minggu (9/8/2015) pagi.

Mereka memang sengaja dipersilahkan untuk saling berebutan agar bisa mendapatkan keberkahan dari aneka buah dan hasil bumi yang sudah ditata dan dibawa oleh masing – masing perwakilan Dusun.

Kepala Desa Kertosari, Waluyo Utomo mengatakan, ancak dan gunungan hasil bumi tersebut merupakan ungkapan rasa syukur warga yang tinggal di enam dusun kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan panen yang selama ini dirasakan oleh warga.

“Sebagian besar warga adalah petani, jadi kita ingin mengucapkan syukur kepada tuhan karena diberikan hasil panen yang melimpah, ” ujar Waluyo saat ditemui wartabromo di lokasi.

Baca Juga :   7 Korban Kecelakaan di Mangkrengan Masih Dirawat Intensif di Rumah Sakit

Menurutnya, tradisi selamatan desa tersebut sengaja ditempatkan di lokasi embung desa lantaran selama ini air embung seluas 2 hektar telah menjadi salah satu kebutuhan petani setempat untuk irigasi, terutama saat musim kemarau tiba.

“Kami semua mengakui bahwa keberadaan embung desa sangat penting sehingga membantu sekali bagi warga desa, ” tegasnya.

Untuk memberikan semangat bagi warga dalam selamatan desa ini, pihak penyelenggara sengaja menilai atau melombakan pawai ancak dan gunungan hasil bumi terbaik yang layak menjadi juara. Dan hasilnya, Dusun Kertosari/Desa Kertosari akhirnya mendapatkan nilai tertinggi dengan tema gunungan bergaya ala Reog.

Selain diisi dengan kegiatan tumpengan dan rebutan ancak hasil bumi. Kegiatan selamatan Desa Kertosari juga diisi dengan jalan sehat dan hiburan orkes dangdut.

Baca Juga :   Angka Kematian Ibu Melahirkan di Pasuruan Meningkat

“Ini merupakan perayaannya warga Desa, ” pungkas Waluyo. (yog/yog)