Menuai Pro-kontra, Tugu Adipura Bangil Tetap Dibongkar Tahun Ini

1921

Bangil (wartabromo) – Rencana pembongkaran Tugu Adipura yang ada di Jalan Raya Alun-alun Bangil menuai pro-kontra.

Banyak yang mendukung karena menilai bisa meminimalisir kemacetan. Namun tidak sedikit yang menganggap tidak akan berdampak signifikan. Alasannya tugu tersebut bukan satu-satunya penyebab kemacetan. Tidak lebarnya badan jalan hingga keberadaan plaza juga menyumbang potensi macet.

Kasat Lantas Polres Pasuruan, AKP Hendro Gunawan, menilai wajar pro-kotra tersebut. “Sebuah kebijakan dan keputusan akan berdampak di tengah masyarakat, tergantung bagaimana cara mensikapinya,” kata Hendro, Kamis (3/9/2015).

Menurut Hendro rencana yang sudah sampai pada tahap kajian tersebut sebelumnya sudah disepakati oleh kepolisian dan pemerintah kabupaten. Rencana tersebut, lanjut Hendro, sejalan dengan rencana kepindahan ibu kota kabupaten ke Kota Bangil. Rencana tersebut juga sangat mendesak karena jalan tersebut merupakan jalur nasional penghubung Jawa-Bali.

Baca Juga :   Pawai Hari Jadi Lumpuhkan Pandaan, Ini Pengalihan Arusnya

“Pembongkaran dan pemindahan Tugu Adipura tetap akan dilakukan pada tahun ini,” tandas Hendro. Kami (10/9), pihaknya akan melakukan pertemuan dengan pihak terkait seperti Dinas Perhubungan dan Bina Marga membahas lebih lanjut proses pemindahan.

Pro-kontra rencana pembongkaran dan pemindahan Tugu Adipura sangat terasa di media sosial. Di lini maya, netizen merasa memiliki ruang menyuarakan dan mendiskusikan penolakan dan dukungan dengan lugas. Di laman facebook wartabromo, diskusi soal rencana pembongkaran ini menyita perhatian.

“Iya bongkar saja bos, pindahin ke bekacak sana,” seloroh akun Mas Fauzi Ok. “Knp harus dibongkar???” tanya akun Nurul Qomariyah yang langsung direspon akun Arief Aewez “Nurul Qomariyah, ya biar nggak macet.”

Baca Juga :   Polisi: Ancaman Pembalasan Begal itu Hoax!

Bukan hanya pro-kontra, netizen juga memberikan masukan dan saran misalnya akun Gus AS Sugiarto yang menyarankan bangunan di sebelah barat sungai Kedunglarangan sisi selatan jalan dibongkar karena jadi biang macet.

” Buat satu arah dari timur ke barat..khusus roda empat/ lbh dari barat ketimur lewat jalur utara..pegadaian belok kiri tembus okabawes..aman dan lancar” timpal akun Achiyar Bachtiar.

Ada juga netizen sewot pada warga yang tidak mengindahkan aturan. “tp yg paling penting, masyarakat e dulu yg d beri penjelasan pentingnya kesadaran, meski sdh d tata dan d atur tp kl masyarakatnya gak ada kesadaran ya tetep aja bikin ruwet dan macet nantinya……” ujar akun Rahmanu Ardhi.

Baca Juga :   Anggota DPR RI asal Demokrat Ingin Pajang Bendera Merah Putih Dibubuhi Kalimat Tauhid

“masyarakate sering ngawur nglawan arah” ketus akun Alfa Printing, yang dikuatkan akun Heru Kurniawan Ramadani, “becak suka lawan arus dan nyebrang nyelonong seenaknya. padahal lagi bawa nyawa penumpang.” (egy/fyd).