Harga Tembakau di Probolinggo Mencapai Rp. 35 Ribu Perkilo

2465

image

Kotaanyar (wartabromo) – Jika bagi sebagian masyarakat di Indonesia, kemarau panjang merupakan bencana. Namun, bagi petani tembakau Kabupaten Probolinggo, kemarau panjang merupakan berkat tersendiri. Sebab, cuaca yang terik membuat hasil produksi tembakau memiliki kualitas yang baik. Dengan begitu, harga jual ikut terkerek naik.

Dalam sepekan terakhir, harga jual hasil panen Tembakau mengalami kenaikan cukup signifikan. Sebelumnya, harga per kilogram Tembakau berkisar Rp 23 ribu sampai 28 ribu.Kini harganya melambung menjadi Rp 28 ribu sampai Rp 35 ribu per kilogram. Melambungnya harga tembakau tersebut didukung oleh cuaca panas yang sangat terik.

Harga tersebut berlaku untuk tembakaurajangan daun menengah atau yang sudah tiga kali panen. Seperti yang terjadi di bebarapa desa yang mulai menanam tembakau pada bulan Mei.

Baca Juga :   Sungai Meluber, Rumah Warga di Pasuruan Tergenang Banjir

Kenaikan tersebut cukup melegakan petani. Karena dengan kisaran harga tersebut, setidaknya petani akan balik modal. “Kalau harganya stabil di atas Rp 30 ribu, bisa menutupi biaya produksi. Insyaallah, petani untung,” tutur Ahmad, warga DesaSumbercenteng, Kecamatan Kotaanyar, Kamis (20/9/2015).

Ia menyebut tingginya harga jual tembakau saat ini memang cukup bagus, dikarenakanrendemen tembakau saat ini tinggi. Kualitas yang bagus itu ditopang oleh tidak adanyahujan yang turun. Sebab, sejak awal musim tanam pada bulan Mei, hujan tak pernah turun di daerah tersebut.

“Kalau sering hujan pada saat menanam, kualitas hasil tembakau jelek. Otomatis harganya juga murah,” terang ayah dua anak ini.

Hal yang sama juga dikatakan Hasan Subairi, warga Desa Kedungrejoso, Kecamatan Kotaanyar. Ia mengatakan dengan tingginya harga tembakau di tingkat petani membuat petani seperti dirinya cukup lega. Karena, bayang-bayang kerugian dalam bercocok tanam tembakau sirna.

Baca Juga :   Akhir Maret, Pedagang Pasrepan Tempati Pasar Baru

“Kami berharap, harga tetap tinggi. Sebab, harga bisa turun lagi kalau hasil panennya banyak. Hukum ekonominya kan begitu. Ya,semoga saja harga tinggi seperti sekarang ini bisa bertahan,” harapnya. (saw/yog)