Ini Penyebab Kebakaran Gunung Arjuno Sering Tak Terkendali

1390

Pandaan (wartabromo) – Kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) R Soerjo, tidak memiliki sekat-sekat bakar sehingga kebakaran yang terjadi seringkali tidak terkendali. Sekat bakar berfungsi melokalisir api sehingga tidak menyebar ke lokasi lain.

“Kita tidak memiliki sekat bakar sehingga sangat sulit mengendalikan kebakaran,” kata Kapala Seksi Malang-Pasuruan Tahura R Soerjo, Murbandarto, Minggu (27/9/2015).

Padahal, kata Murbandarto, kawasan hutan lindung dan cagar alam seperti Tahura wajib memiliki sekat bakar. “Itu sudah tertuang dalam Permenhut. Tahura ini wajib memiliki sekat bakar yang memadai,” jelasnya.

Sekat bakar berfungsi untuk melokalisir kebakaran agar tidak menyebar ke lokasi lain. Sekat benbentuk parit atau lahan hijau tersebut, minimal harus dibuat di lokasi-lokasi yang rawan kebakaran, terutama di lokasi-lokasi curam yang susah dijangkau sehingga api tidak cepat menyebar.

Baca Juga :   Tahun 2018, Jumlah Peserta BPJS Ketenagakerjaan Pasuruan Tak Sesuai Target

“Kita sudah ajukan anggaran untuk pembuatan sekat bakar, tapi ditolak,” pungkasnya.

Kawasan Tahura merupakan sebuah kawasan pelestarian alam yang terdiri dari hutan lindung dan cagar alam. Kawasan seluas 27.000 hektar ini meliputi beberapa kawasan hutan yang berada di dalam kelompok Gunung Arjuno-Lalijiwo di sebagian wilayah Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Malang, Kabupaten Jombang, Kabupaten Pasuruan dan Kota Batu.

Setiap tahun saat musim kemarau, belasan bahkan puluhan kebakaran terjadi yang menghabiskan ratusan hektar lahan. Jumlah personel Pamhut Tahura yang berjumlah 100 orang tidak mampu mengawasi lahan seluas puluhan ribu hektar tersebut dari bencana kebakaran.

Jika kondisi tersebut terus berulang tanpa ada upaya serius pemerintah dalam hal ini Kementerian Kehutanan, kawasan ini terancam rusak. (fyd/fyd)