Sejak Insiden Mina, 9 Orang Jamaah Haji asal Probolinggo Hilang Kontak

747

image

Kanigaran (wartabromo) – 9 orang dari 16 Jamaah haji asal kloter SUB 48 Kabupaten Probolinggo Jawa Timur dikabarkan hilang kontak. Mereka belum kembali ke maktab sejak tragedi Mina beberapa waktu lalu. Sementara korban meninggal berdasarkan informasi yang didapat kementerian agama setempat, berjumlah tiga orang.

Informasi terbaru yang diterima wartabromo dari Kementerian Agama Kabupaten Probolinggo Jawa Timur,
9 orang jamaah haji tersebut  berasal dari beberapa kecamatan. Yakni, 1 dari Kecamatan Krejengan, 1 dari Kecamatan Pakuniran, 1 dari Kecamatan Kraksaan, 1 dari Kecamatan Besuk, dan 3 dari Kecamatan Banyuanyar. Sementara 2 jamaah lagi belum jelas alamatnya.

Mereka tidak kembali ke maktab paska tragedi Mina. Informasi via telpon yang diterima Pelaksana Tugas (plt) Kepala Kemenag Kabupaten Probolinggo Ato’illah, dari petugas pembimbing haji berasal dari Travel Safara bernama Saiful.

Baca Juga :   Kotapasca, Impian Pegiat Literasi

Mayoritas jemaah hilang kontak tersebut rata rata berasal dari Travel Safara, yang berlokasi di Kecamatan Krejengan. Travel ini memberangkatkan 154 jamaah haji pada 9 September lalu, 136 jamaah berada di kloter 48 sementara sisanya berangkat melalui kloter 47.

“Kami mendapatkan data tersebut melalui sambungan telepon. Informasi terakhir yang didapat pada Sabtu pagi,” tutur Plt. Kepala Kemenag Kabupaten Probolinggo, Ato’illah.

Berdasarkan keterangan resmi kemenang RI tertanggal 26 September 2015. Korban meninggal dari kloter SUB 48 berjumlah 3 orang, mereka adalah Hamid Atwi asal Desa Muneng Kidul Kecamatan Sumberasih dengan nomer pasport B1467965. Kemudian, Abdul Karim Sumarmi Idris asal Kelurahan Kebonsari Kulon Kecamatan Kanigaran nomer pasport B1023417 dan Abdul Halim Bin Ali Satini dengan nomer pasport A4514455. Sementara Nero (57) asal Kotaanyar yang dikabarkan meninggal masih belum ditemukan keberadaanya.

Baca Juga :   Pemkab Probolinggo Anggarkan Rp 10,75 M untuk Infrastruktur Sekolah Dasar

Sejauh ini, pihak Kemenag setempat mengaku kesulitan memantau kondisi korban tragedi Mina asal Kabupaten Probolinggo. Selain otoritas Arab Saudi yang ketat, keterbatasan petugas yang menelusuri langsung keberadaan korban di Arab Saudi menjadi kendala.

Keterangan resmi pihak Kemenag RI menyebutkan, jamah haji yang belum kembali sebanyak 112 orang dengan perincian Kloter BTH 14 sebanyak 14 orang ; Kloter SUB 48 sebanyak 16 orang ; Kloter JKS 61 sebanyak 64 orang ; Kloter UPG 10 sebanyak 7 orang dan Kloter SOC 62 sebanyak 11 orang. (saw/yog)