Pabrik Kayu Milik Eks Wali Kota Probolinggo Ludes Terbakar

1530
Kebakaran pabrik kayu melukai satu orang pekerja. WARTABROMO/Sundari A. W.

Kademangan (wartabromo) – Pabrik pengolahan kayu milik PT Bromo Falkata Indonesia (BFI) milik Eks Wali Kota Probolinggo, Bukhori, yang berlokasi di Jalan Raya Brantas, Kelurahan Pilang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, Selasa (29/9/2015), habis terbakar. Seorang karyawan mengalami luka bakar cukup parah dan dilarikan RS dr. Saleh.

Menurut Kepala Damkar Kota Probolinggo Posito, kebakaran itu pertama kali diketahui para karyawan yang sedang beristirahat pada shift siang. Saat itu terlihat kepulan asap pekat di bangunan gedung untuk oven.

Pekatnya asap membuat para karyawan kesulitan menemukan titik api hingga api merambat ke sejumlah bangunan pabrik serta akibat tiupan angin yang kencang. Ratusan karyawan akhirnya hanya dapat melihat api yang semakin membesar membakar pabrik pengolahan kayu itu dari luar pintu gerbang pabrik.

Baca Juga :   Pemerintah Pusat Tetapkan Tarif Tol Gempas

“Karena asap yang sangat pekat sehingga tidak bisa melihat darimana asal titik api tersebut. Dugaan kami, api berasal dari oven yang ada di sekitar kepulan asap tersebut karena suara ledakan diperkirakan dari bangunan tersebut. Dalam sekejap, api langsung membesar dan merembet ke bangunan lain, karena memang banyak kayu kering yang berada di pabrik tersebut,” terang Posito.

Seorang karyawan bagian pengeringan bernama Munadi (40), mengalami luka bakar. Sehingga korban kemudian dibawa ke rumah sakit dr Saleh untuk mendapat pertolongan pertama.

Sementara itu, Kapolsek Kademangan Kompol Dodi T menyatakan, bahwa dalam kebakaran itu tidak ada korban jiwa meninggal dunia. Namun, kerugiannya diprerkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Sebab, di pabrik itu tersimpan bahan baku kayu untuk membuat kayu olahan serta triplek yang sudah siap edar. Kerugian akibat kebakaran ini mencapai ratusan juta rupiah.

Baca Juga :   Siswa Kelas 5 SD di Bangil Dilaporkan Hilang

“Yang jelas, kami masih melakukan penyelidikan penyebab kebakaran tersebut. Sekarang ini, kami masih fokus dalam pemadaman api. Kerugiannya diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah,” tandasnya. (saw/fyd)