Ya Allah! Korban Tragedi Mina Bertambah Lagi

1038

image

Kanigaran (wartabromo) – Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Probolinggo, mengumumkan korban tragedi Mina asal kloter 48 Embarkasi Surabaya yang meninggal dunia bertambah lagi. Jika sebelumnya 12 orang, kini menjadi 14 orang atau bertambah sebanyak 2 jamaah.

Dua korban yang meninggal tersebut sebelumnya dinyatakan hilang kontak. Mereka adalah Zaini Bin Maulan, warga Dusun Kamar RT 2 RW 1 Desa Liprak Kidul, Kecamatan Banyuanyar. Serta Masykur Bin Atmino, Dusun Dauh RT 6 RW 3, Desa Alastengah, Kecamatan Besuk.

“Mereka berdua sebelumnya masuk daftar jamaah yang hilang kontak. Dengan begitu, berdasarkan rilis Kepala Daerah Kerja Mekkah ada tambahan jamaah yang meninggal, ” Pelaksana tugas (Plt) Kepala Kemenag Kabupaten Probolinggo, Ato’illah, kepada wartabromo.com, Rabu (7/10/2015).

Baca Juga :   2 Pekerja Tertimbun Longsoran Ditemukan Tewas

Sebelumnya, berdasarkan informasi dari Posko Pengaduan Keluarga Jamaah Haji di Kantor Pelayanan Haji Kementerian Agama Kabupaten Probolinggo Jawa Timur, diketahui korban meninggal asal Kabupaten dan Kota Probolinggo dalam kloter 48 Embarkasi Surabaya sebanyak 12 orang.

Mereka adalah:

1.       Hamid Atwi (50), asal Desa Muneng Kidul, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo.
2.       Nero Astro Sahi (57), asal Desa Triwungan, Kecamatan Kota Anyar, Kabupaten Probolinggo.
3.       Tasmuji Agung Saputro (57), asal Desa Tambak Rejo, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo.
4.       Ali Wafa Abdul Halim, warga Desa Liprak Kulon, Kecamatan Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo.
5.       Mujayana binti Tahir, warga Desa Liprak Kulon, Kecamatan Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo.
6.       Yusriani binti Muhmmad Qohar, warga Desa Liprak Kidul, Kecamatan Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo.
7.       Hosen bin Wir Ibrahim (60), Dusun Krajan Tengah RT 02 RW 02 Desa Sokaan, Kecamatan Krejengan
8.      Samsiya Binti Sarnuji, warga Dusun Pocok RT 17 RW 3 Desa Liprak Wetan, Kecamatan Banyuanyar.
9.    Zainab Binti Darmo Sagimin, Dusun Tegginah RT 1 RW 2 Desa Gunggungan Lor, Kecamatan Pakuniran.
10.    Abdul Karim, warga Kelurahan Kebonsari Wetan, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo.
11.    Ida Khusnul Hotimah, warga Desa Balung, Kecamatan Balung, Kabupaten Jember.
12.    Tutik Indriyani Tukiyo, warga Jalan Mastrip Perumnas Blok B, Kelurahan Jrebeng Wetan, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo.

Baca Juga :   Menko Perekonomian Puji Para Penyokong Proyek SPAM Umbulan

Dua nama terakhir merupakan paramedis yang bertugas melayani jamaah haji asal kloter 48 embarkasi Surabaya.

Ato’illah menambahkan selain 14 jamaah korban tragedi Mina, ada dua jamaah asal kloter 48 yang juga meninggal. Namun, mereka meninggal dunia karena sakit dan sempat dirawat di rumah sakit di Saudi Arabia.

Mereka berdua adalah Abdul Rohim Pari S asal Desa Karangren, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo, dan Mustofa Suryo J dari Kelurahan Kedunggaleng, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo.

“Kami atas nama pemerintah mengucapkan belasungkawa sebesar-besarnya kepada keluarga yang ditinggalkan. Hak-hak yang menjadi haknya akan segera diselesaikan. Kami usahakan secepatnya,” pungkas Ato’illah. (saw/fyd)