Air Embung Kerikilan Berbau Tak Bisa Dimanfaatkan Warga

740
embung kerikilan
Karena menyusut dan tambahan air dari sungai debitnya terus berkurang, membuat volume air Embung Kerikilan di Kejayan juga makin kecil. akibatnya, air keruh dan berbau hingga tidak bisa dimanfaatkan warga

Kejayan (wartabromo) – Kemarau masih berlangsung. Selain mengakibatkan puluhan desa krisis air bersih, embung-embung yang menampung persediaan air baku di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur juga terus menyusut.

Seperti terjadi di Embung Kerikilan, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan, seluas 5 hektar (ha). Persediaan air baku, terutama kebutuhan rumah tangga menyusut drastis hingga tinggal sekitar 20%. Bahkan karena penyusutan itu, air embung tidak bisa digunakan lagi untuk minum, masak maupun mandi dan mencuci.

“Karena airnya menjadi keruh dan berbau. Makanya kami tidak berani menggunakan lagi untuk keperluan sehari-hari,” kata Jumanto, warga sekitar lokasi, Kamis (8/10/2015).

Menyusutnya air embung terjadi selama musim kemarau. Karena pasokan air dari sungai yang mengalir pada Embung Kerikilan tersebut, volumenya juga terus menurun.

Baca Juga :   Alami Rem Blong, Dum Truk Fuso Tabrak 12 Kendaraan di Purwodadi

“Semoga saja hujan segera turun. Sehingga embung bisa penuh kembali dan aliran sungai jadi makin besar,” imbuh Jumanto.

Untuk mendapatkan air bersih sehari-hari, warga mendapatkannya dari pasokan yang dikirimkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan. (hrj/hrj)