7 Kasus Bondet Probolinggo Tak Bisa Diungkap, Warga Resah

906
Rumah salah seorang warga yang dibondet diberi garis polisi/WARTABROMO/Sundari A.W.

Kraksaan (wartabromo) – Aksi pelaku bondet (bom ikan) di wilayah Kabupaten Probolinggo semakin merajalela. Terbukti, korban bondet sudah menyebar ke berbagai lokasi. Namun, hingga kini aparat kepolisian belum menemukan satu pun tersangka pelaku bondet. Padahal, peristiwa yang mengancam nyawa warga itu terus terjadi. Sehingga membuat warga resah dan was-was dalam beraktifitas.

Berdasarkan catatan wartabromo.com, Maret 2015 lalu hingga kini setidaknya ada 7 aksi pelaku bondet yang terjadi di Kabupaten Probolinggo. Ketujuh bondet yang meledak ada yang membuat warga terluka. Bahkan, sebulan terakhir, ledakan bondet sudah terjadi sebanyak 2 kali di desa yang sama, yakni di rumah milik Makmun, warga Dusun Kambengan, Desa Nogosaren, pada 19 September. Kemudian ledakan itu terulang pada 11 Oktober dan menimpa rumah Fathur Rahman, warga Dusun Wonosari, Desa Nogosaren, Kecamatan Gading.

Baca Juga :   Macet Sejak Taman Dayu - Purwosari Baru Terjadi Tahun Ini

Sementara lima ledakan bondet sebelumnya, diantaranya terjadi di rumah Sihan, warga Desa Renteng, Kecamatan Gading, pada 3 Maret. Kemudian pada 9 Maret, warga Desa Malasan, Kecamatan Leces yang dikejutkan dengan kematian Sukari yang diduga terkena bondet yang dibawanya.

Pada 5 Mei, rumah Mustaji seorang PNS di Kelurahan Kandangjati Kulon, Kecamatan Kraksaan, dilempar dengan bondet. Kemudian pada 7 Juli malam jelang pelaksanaan Pilkades serentak, di Desa Jatisari Kecamatan Kuripan, seorang warga mengalami luka serius akibat terkena bondet yang dibawanya. Ledakan bondet juga terjadi pada perayaaan proklamasi kemerdekaan RI, rumah Suparto, warga Desa Mentor Kecamatan Sumberasih, dibondet orang tak dikenal sebanyak 2 kali.

Amin Haddar, anggota DPRD Kabupaten Probolinggo mendesak agar polisi serius menangani pelaku bondet tersebut. Sebab, ancaman bondet semakin membuat warga ketakutan dan was-was. Menurutnya, jika ledakan bondet terjadi, polisi harus bisa menangkap pelaku, sehingga, warga tidak lagi resah.

Baca Juga :   Harianto Jatuh Pingsan Mengetahui Putrinya Tewas Ditabrak Kereta Api

“Kami prihatin dengan banyaknya kejadian ledakan bondet. Karenanya kami mendesak agar polisi secepatnya mencari pelaku bondet, karena sudah mengganggu kondusivitas warga,” katanya.

Sementara, Kasatrekrim Polres Probolinggo AKP Mobri Cardo Panjaitan mengungkapkan, pihaknya sudah meminta keterangan korban ledakan bondet. Sayangnya, sejumlah warga enggan dijadikan saksi dalam kasus tersebut, sehingga pihaknya mengaku kesulitan mengungkap pelaku.

“Mungkin warga masih ketakutan. Mereka menganggap jika memberikan keterangan bisa terancam,” dalihnya. (saw/fyd)