Banyak Korban Begal Malas Lapor Polisi

913
Dua begal yang beraksi di belasan TKP dibekuk Satreskrim Polres Pasuruan, Senin (12/10/2015)/WARTABROMO/Ilustrasi.

Kejayan (wartabromo) – Kasus pembegalan semakin marak di wilayah hukum Polres Pasuruan. Pelaku menyasar pengguna jalan umum penghubung antar desa.

Meski demikian, banyak korban begal tidak melapor ke polisi. Alasannya beragam mulai dari tidak ada hasil hingga khawatir urusannya akan semakin ribet.

“Korban nggak lapor karena sangat jarang motor mereka kembali. Mereka lebih memilih mencari penghubung pelaku pembegalan dengan harapan bisa menebus motor mereka,” kata tokoh pemuda Desa Kepuh, Kecamatan Kejayan, Abdul Majid, Selasa (13/10/2015).

Tidak seperti aksi pembegalan yang selama ini terjadi di jalan nasional, pelaku mulai beralih ke jalan-jalan penghubung antar desa.

Wilayah yang paling rentan aksi kejahatan jalanan ini di Kecamatan Kejayan. Di wilayah ini hampir setiap minggu ada perampasan motor antara lain di Desa Klinter, Kepuh, Lanrong, Demungan dan Lorokan.

Baca Juga :   Gadis Lumajang Dilaporkan Hilang, Nyaris Jadi Korban Trafficking

Banyaknya kasus pembegalan ini seakan tidak mendapatkan respon dari polisi. Hal itu terbukti dengan tidak adanya pelaku yang ditangkap dan masih maraknya pembegalan. (fyd/fyd)