Satu ABK Terpanggang di Bawah Mesin Kapal

1080
Para medis merawat korban tewas kapal terbakar. Korban ditemukan rekannya dalam keadaan mengenaskan dengan luka bakar disekujur tubuh. WARTABROMO/Sundari A. W.

Mayangan (wartabromo) – Sosok mayat Anak Buah Kapal (ABK) ditemukan terpanggang di bawah mesin Kapal Motor Gembira 1 yang terbakar di Pelabuhan Pelelangan Ikan, Kota Probolinggo pada Kamis (16/10). Mayat ABK bernama A Kon warga Kelurahan Tameran, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, ditemukan dalam kondisi hangus oleh ABK kapal lain saat mengecek ruang mesin, Jumat (17/10/2015) pagi.

Kondisi korban sudah dalam keadaan kaku dan mengalami luka bakar disekujur tubuh. Korban juga merupakan pemilik salah satu sepeda motor yang ikut terpanggang saat kejadian. Jenazah korban yang merupakan tehnisi ini langsung dievakuasi ke kamar mayat Rumah Sakit Dr Mohamad Saleh. Keluarga korban yang berada di kamar mayat, terlihat sedih. Tak percaya korban yang sebelumnya dinyatakan hilang, akhirnya ditemukan tewas secara mengenaskan.

Baca Juga :   Prihatin Bencana, Pegiat Lingkungan Pasuruan Bertekad Hijaukan Kawasan Bromo

Menurut Imam, teman korban, pada saat kapal terbakar, korban berada di dalam ruang mesin untuk mengisi solar. Sehingga saat kejadian terbakarnya kapal, membuat korban terjebak.

“Saya menemukan korban ini tepat di bawah mesin kapal bagian dalam. Tadi saya rencana mau mengecek kondisi dalam kapal, karena saya curiga ada orang di dalam kapal saat terbakar,” aku Imam, kepada wartawan di lokasi kapal terbakar.

Polresta Probolinggo bersama Polair Polres Probolinggo sudah melakukan olah TKP dan mengamankan barang yang dibawa korban. Seperti kunci motor, surat izin kendaraan dan uang tunai ratusan ribu rupiah.

Kasat Reskrim Polresta Probolinggo, AKP Trisno Nugroho, mengatakan korban baru ditemukan sekitar pukul 8.00. “Korban ini ditemukan terhimpit, jadi pada waktu kejadian petugas kesulitan menemukan. Korban ditemukan di bagian kapal yang sudah menjadi arang pasca kebakaran itu,” kata Trisno.

Baca Juga :   Perkuat Mutu dan Nilai Tambah Kopi, Pasuruan Bakal Tambah UPH

Polisi sendiri akan terus menyelidiki kasus terbakarnya kapal tersebut dengan meminta keterangan sejumlah saksi. Mulai dari pemilik dan teman-teman korban, apakah ada unsur kelalaian atau murni karena ada konsleting listrik.

“Kami menduga kuat api bermula dari konsleting listrik pada bagian mesin,” jelas Trisno menampik dugaan awal api berasal dari meledaknya tabung elpiji.

Baca juga: Kapal Nelayan Probolinggo Terbakar, Kerugian Mencapai Rp3 Miliar

KM Gembira 1 yang merupakan pencari ikan lintas pulau yang mengangkut puluhan kru kapal dan 2 unit sepeda motor, terbakar saat bersandar di Kota Probolinggo, Kamis (16/10). Menurut pemilik kapal, Remon, warga Jalan Kerapu, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, kerugian material akibat kebakaran tersebut mencapai Rp3 miliar. (saw/fyd)