Ini Kata Kapolres Soal Banyak Korban Begal Malas Laporan

1004

image

Bangil (wartabromo) – Kasus pembegalan semakin marak di wilayah hukum Polres Pasuruan. Pelaku menyasar pengguna jalan umum penghubung antar desa, terutama di wilayah Kecamatan Kejayan. Meski demikian, banyak korban tidak melapor ke polisi karena tidak membuahkan hasil. Bagaimana langkah polisi?

“Ini lagi anev (analisa dan evaluasi) dengan pejabat polres dan kapolsek jajaran, biar kita bahas,” kata Kapolres Pasuruan, AKBP Sulistijono, Senin (19/10/2015).

Sulitistijono tetap menyarankan korban melapor agar polisi memiliki dasar untuk melakukan tindakan.

“Kalau memang sampai memang ada yang sampai tebus, boleh diarahkan untuk melaporkan ke kita, biar lebih mudah prosesnya.

Sejumlah warga Kejayan mengeluhkan banyaknya pembegalan di wilayahnya. Tidak seperti aksi pembegalan yang selama ini terjadi di jalan nasional, pelaku mulai beralih ke jalan-jalan penghubung antar desa.

Baca Juga :   Buruh Pasuruan Usulkan UMK Rp 2,7 Juta, Ini Curhat Pengusaha

Wilayah yang paling rentan aksi kejahatan jalanan ini di Kecamatan Kejayan. Di wilayah ini hampir setiap minggu ada perampasan motor antara lain di Desa Klinter, Kepuh, Lanrong, Demungan dan Lorokan.

Banyaknya kasus pembegalan ini seakan tidak mendapatkan respon dari polisi. Hal itu terbukti dengan tidak adanya pelaku yang ditangkap dan masih maraknya pembegalan. (fyd/fyd)