Isak Tangis Sambut Kedatangan Jamaah Haji Probolinggo

784

image

Gending (wartabromo) – Tangis haru menyambut kedatangan ratusan jemaah haji dari kloter 47 dan 48 Kabupaten Probolinggo Jawa Timur, pada Senin (19/10/2015) dini hari. Para jemaah haji asal Probolinggo tersebut bersyukur bisa kembali bertemu anggota keluarganya, paska melalui serangkaian ibadah haji dan musibah selama beribadah di tanah suci.

Belasan bus penjemput jemaah haji untuk kloter 47 dan 48 Kabupaten Probolinggo Jawa Timur, tiba di halaman miniatur ka’bah Desa Curahsawo Kecamatan Gending Kabupaten Probolinggo sekitar pukul 1.00 Wib.

Kedatangan para jemaah langsung diserbu anggota keluarga yang sejak siang hari telah menunggu. Tangis haru tidak terhindarkan tatkala jemaah haji turun dari bus. Bahkan sejumlah kerabat jemaah haji, yang tidak diperbolehkan masuk oleh petugas sempat meluapkan kekesalan dengan amarah.

Baca Juga :   Jaga Netralitas ASN, Panwaslu Kabupaten Pasuruan Soroti GTT/PTT

Kedatangan jemaah haji kali ini lebih mengharukan. Baik keluarga maupun jemaah, mengaku sangat senang bisa kembali berkumpul dengan anggota keluarganya.

Dalam kloter 47 dan 48 yang berisi sekitar 600 jemaah haji asal kota dan Kabupaten Probolinggo, terdapat 16 jemaah meninggal dunia. 14 jemaah meninggal akibat tragedi Mina, sementara dua lainnya meninggal karena sakit. 1 jamaah atas nama Kasmin (65), warga Desa Muneng, Kecamatan Sumberasih, tidak bisa kembali ke tanah air karena harus menjalani perawatan disebuah rumah sakit Jeddah Arab Saudi.

Selain itu, terdapat beberapa jemaah yang dinyatakan masih cedera paska tragedi Mina, salah satunya adalah Murti Ningsih, istri korban meninggal Nero Astro Sahi asal Desa Triwungan Kecamatan Kota Anyar.

Baca Juga :   Empat Desa di Kabupaten Pasuruan Masih Tergenang Banjir

“Alhamdulillah bisa menunaikan ibadah haji dengan baik dan kembali ke tanah air dengan selamat dan berkumpul dengan  keluarga kembali. Musibah yang menimpa suami saya adalah ketentuan dari Allah, Insyaallah dia meninggal dalam keadaan syahid,” ungkap Murti Ningsih.

Mengantisipasi hal terburuk, beberapa jemaah yang masih terluka dipulangkan terpisah dari rombongan bus dari ambarkasi Sukolilo Surabaya. Mereka langsung dijemput keluarga dengan kendaraan pribadi.

Dalam kloter 47, terdapat 450 jemaah haji asal Kabupaten Probolinggo. Sedangkan dalam kloter 48 yang berisi 465 jemaah haji, merupakan kelompok terbang gabungan antara Kabupaten Probolinggo/ Kota Probolinggo dan sebagian jemaah haji asal Kota Surabaya. (saw/yog)