Musim Tanam Datang, Petani Khawatirkan Pupuk

1371

Pohjentrek (wartabromo) – Sejumlah petani di wilayah Kabupaten Pasuruan mulai menanam padi. Selain resah karena menunggu hujan, petani juga mengkhawatirkan ketersediaan pupuk, terutama urea.

“Saat ini mulai tanam, tapi saya juga khawatir pupuk sulit didapat. Jika setelah tanam tidak segera ditaburi pupuk, padi tidak bisa tumbuh normal,” kata Subakir, seorang petani di Desa Sumberrejo, Kecamatan Pohjentrek, Selasa (10/11/2015).

Kelangkaan pupuk di Kabupaten Pasuruan sejak dua minggu lalu. Para petani terpaksa mencari pupuk dengan mendatangi satu-persatu kios pupuk. Karena kelangkaan tersebut, harga pupuk jenis urea menjadi mahal. Untuk satu kemasan sak plastik 50 kilogram (kg), mencapai Rp 120.000.

“Kalau ada kios yang masih punya barang, harganya juga sudah mahal,” ungkap Subakir.

Baca Juga :   Korban Laka L-300 vs Kereta Dapat Santunan dari Jasa Raharja

Budi Santoso, penjual pupuk mengatakan jatah berdasarkan rencana definitive kebutuhan kelompok (RDKK) yang diajukan kelompok tani, sudah tidak sesuai. Jika pengajuan yang diajukan berdasarkan RDKK kelompok tani sebesar 5 ton, tapi yang didapat hanya 2 ton.

“Saya melayani sejumlah kelompok tani yang mendapat jatah pupuk sesuai RDKK yang diajukan. Namun jatah pupuk yang didistribusikan ke saya, sudah tidak sesuai lagi. Selain itu, harga pupuk yang harus dibayar juga sudah mengalami kenaikan,” terang Budi. (hrj/fyd)