Promosikan Mangga, Gaya Siswa SD Probolinggo Peringati Hari Pahlawan

794

Kanigaran (wartabromo) – Bukan menggelar acara bendera atau pawai dengan kostum pahlawan, peringati Hari Pahlawan 10 November di Probolinggo dilakukan dengan cara lain. Puluhan siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Tisnonegaraan 2 Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo membagikan buah kepada pengguna jalan, Selasa (10/11/2015).

Aksi ini dilakukan sebagai bentuk cinta tanah air dengan cara mencintai produk dalam negeri, terutama buah mangga yang merupakan ikon Probolinggo.

Dalam aksi yang berlangsung selama 30 menit itu di lampu merah komplek pertokoan king jalan Panglima Sudirman, siswa membagikan sekitar 200 bungkus buah mangga. Buah ini merupakan hasil panen tanaman mangga yang ada di lingkungan SDN Tisnonegaraan 2, serta sumbangan siswa-siswa. Tak hanya itu, mereka juga membawa poster-poster.

Baca Juga :   Bulan ini Ada 3 Kasus DBD di Kota Pasuruan, Satu Diantaranya Menyerang Bocah

Agnelia Putri Lithanta, siswa kelas 5, mengatakan aksi ini sebagai bentuk keprihatinan siswa akan maraknya buah impor. Buah impor yang beredar saat ini sudah menggeser buah lokal dan mengancam keberadaannya.

“Untuk lebih mencintai produk dalam negeri, utamanya produk lokal,” tutur salah satu siswa Agnelia Putri Lithanta.

Aksi yang digelar siswa sekolah dasar itu, mendapat apresiasi dari pengguna jalan. Mereka menilai aksi tersebut sangat bagus, apalagi mangga merupakan simbol Probolinggo.

“Bagus itu, apalagi yang melakukan adalah anak sekolah dasar,” kata Salimin, pengguna jalan.

Sementara itu, Kepala SDN Tisnonegaraan 2 Agus Lithanta menuturkan, kegiatan tersebut untuk menanamkan karakter kepada siswa. Siswa sebagai generasi muda, seyogyanya sejak usia dini diajarkan mencintai produk dalam negeri.

Baca Juga :   Belasan Orgil di Probolinggo Dirazia

“Kita kan sering melihat poster-poster yang menulis cintailah produk dalam negeri, namun itu hanya dalam bentuk tulisan saja. Nah, bentuk nyata seringkali tidak ada. Karena itulah, cinta produk dalam negeri adalah dengan memakai produk-produk itu. Apalagi, MEA semakin dekat, maka proteksi kepada produk dalam negeri itu sangat penting,” ungkap Agus Lithanta.

Diharapkan, dengan aksi bagi-bagi buah ini, masyarakat semakin mencintai produk dalam negeri. Terutama dalam menghadapi masyarakat ekonomi asia (MEA), sehingga produk dalam negeri mampu menjadi tuan rumah dalam negeri. (saw/fyd)