Mahasiswa Probolinggo Ciptakan Aplikasi SIMAT

783

mahasiswa-probolinggoPaiton (wartabromo) – Pemerintahan yang berkualitas merupakan cita-cita setiap warga negara. Baik ditingkat pemerintahan desa hingga pemerintah pusat. Di Kabupaten Probolinggo Jawa Timur, sekelompok mahasiswa jurusan teknik, membuat sebuah aplikasi E-Goverment. Aplikasi yang dinamakan SIMAT ini, cukup membantu warga desa untuk memperoleh informasi.

Dengan menggunakan perangkat komputer sederhana, enam mahasiswa Sekolah Tinggi Tehknologi (STT) Nurul Jadid Paiton, berhasil membuat sebuah aplikasi E-Goverment. Aplikasi sederhana ini dinamakan Sistem Informasi Masyarakat Terpadu (SIMAT), yang memanfaatkan Short Message Service (SMS) gateway sebagai basisnya.

Muhamad Ulin Nuha, salah satu mahasiswa, mengatakan, ide awal pembuatan aplikasi ini, berdasarkan melemahnya semangat gotong royong di kalangan masyarakat. Warga saat ini lebih individualis dan apatis terhadap kegiatan dan pembangunan desa. Sehingga terbersit keinginan untuk menciptakan sebuah aplikasi yang mampu mempererat ikatan antara warga, perangkat desa, bidan, maupun pemangku jabatan lainnya. Dengan begitu, pemerintahan desa menjadi lebih mudah dan tepat sasaran.

Baca Juga :   Cabai Picu Peningkatan Inflasi di Probolinggo

“Ide awalnya SIMAT ini, karena kami melihat kondisi warga yang saat ini bersikap individual. Terkadang mereka tidak akan datang ke sebuah kegiatan kalau tidak diundang langsung, karenanya sebagai penyebar luas informasi desa, kami ciptakan aplikasi ini,” ujar mahasiswa jurusan Tehnik informatika semeter 5 ini.

Yang dibutuhkan untuk adalah seperangkat komputer, modem, dan handphone. Kemudian, pada komputer itu diinstal aplikasi SIMAT, sebelum difungsikan. Aplikasi yang diciptakan gabungan mahasiswa jurusan tehnik elektro dan tehnik informatika ini, berfungsi sebagai corong segala kegiatan di desa. Dimana kegiatan, semisal jadwal Posyandu, gotong royong, bantuan sosial dan Siskamling disebar luaskan kepada masyarakat, melalui sms ke nomor warga.

Baca Juga :   Kejaksaan Usut Keterlambatan Japel RSUD Bangil

Cara kerjanya adalah, perangkat desa atau kader posyandu, mengetik sms terkait acara yang akan dilaksanakan dengan format tertentu. Sms itu lantas dikirim ke nomor sms gateway yang ada di server. Sms itu lantas dikirim balik secara otomatis kepada nomor-nomor yang sudah disimpan di server sesuai dengan klasifikasinya.

“Selain mendapat informasi melalui sms gateway, masyarakat juga dapat berkunjung ke website desa tersebut. Untuk awalnya kami memang mengembangkan untuk desa dulu, namun nantinya prospek kedepannya Insyallah bisa ditingkat kecamatan, kabupaten, atau untuk tingkat negara,” tutur Koordinator Tim mahasiswa Fuad.

Aplikasi sederhana karya mahasiswa STT Nurul Jadid ini, sudah diterapkan di Desa Sidopekso Kecamatan Kraksaan. Tentunya, aplikasi simat yang dibuat mahasiswa itu masih butuh perbaikan dan penyempurnaan. Diharapkan aplikasi ini juga dipakai dan diterapkan pada desa-desa lain di Kabupaten Probolinggo. (saw/yog)

Baca Juga :   Berangkat KKN, Dua Mahasiswa Unair Tewas Tertabrak Truk di Probolinggo