Ini Alasan Bupati Bikin Acara ‘Thok Jring – Thok Jring’

822

Pasuruan (wartabromo) – Beberapa bulan terakhir Pemerintah Kabupaten Pasuruan kerap menggelar acara dengan menghadirkan artis-artis top ibu kota. Sejumlah kalangan menganggap acara-acara tersebut seharusnya tidak dilakukan karena dinilai menghamburkan uang dan mengesankan gaya hidup hura-hura.

Sebelum ini Kabupaten Pasuruan mendatangkan sejumlah artis top untuk menyemarakkan even-even seperti puncak peringatan hari jadi, malam penganugerahan Maslahat Award dan beberapa even lainnya. Mulai dari Inul Daratista, Ahmad Albar, Ian Antono, Dedy Dukun, Dian Permana Putra hingga Soimah didatangkan. Tentu saja, honor artis-artis beken ini tidak murah. Sebagian orang menilai, akan lebih baik uang tersebut digunakan untuk kepentingan warga yang membutuhkan.

(Baca: Launching Kapiten dan Award-awardan Nanggap God Bless)

Baca Juga :   Pertamina Tambah Pasokan, Elpiji 3 Kg Masih Langka

Bupati Irsyad Yusuf menilai anggapan tersebut berlebihan. Ia menegaskan bahwa acara-acara yang digelar jauh dari niatan untuk menghamburkan uang dan hura-hura. Pemkab Pasuruan sengaja memperbanyak even-even untuk mempromosikan pariwisata.

“Ada yang bilang di medsos kalau itu hura-hura. Saya katanya itu upaya untuk mempromosikan pariwisata Kabupaten Pasuruan. Itu juga untuk promosi produk-produk lokal baik pertanian maupun industri kecil menengah,” kata Irsyad Yusuf saat Coffee Day bersama wartawan di pendopo kabupaten, Rabu (25/11/2015).

(Baca: Acara Wah, Rakyat Sengsara)

Terkait kedatangan sejumlah artis ibu kota, Irsyad mengatakan hal itu merupakan strategi marketing. Dengan hadirnya orang-orang terkenal maka promosi wisata akan terbantu.

“Untuk mendatangkan artis-artis itu, uangnya bukan hanya dari APBD,” tandasnya.

Baca Juga :   Ganti Rugi Tol Belum Cair, Desa Tejowangi Beri Pelayanan di Gudang

Irsyad mengklaim bahwa acara-acara yang dianggap hura-hura tersebut sudah mulai membuahkan hasil. Ia terpilih bersama 16 kepala daerah lain se-Indonesia sebagai kepala daerah yang punya terobosan mempromosikan potensi daerahnya. Menurut dia, perkembangan kepariwisataan juga mulai terasa sebagai efek dari acara-acara yang digelar.

“Sejak awal saya ingin menciptakan banyak kerumunan di tengah masyarakat, banyak acara-acara yang bisa menarik orang untuk datang. Dengan adanya kerumunan itu maka ekonomi juga akan bergerak, secara kasat mata para pedagang kecil akan diuntungkan dengan semakin banyaknya keramaian,” pungkasnya. (fyd/fyd)