Gaji Guru K2 Dipotong, Ini Jawaban Kepala UPT Nguling

1062

Nguling (wartabromo) – Adanya intruksi Pemotongan gaji guru honorer K2 yang telah mendapatkan insentif dari pemerintah daerah dibantah oleh pihak UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Nguling.

Kepala UPT Dinas Pendidikan, Darmaji pada wartabromo mengatakan, pihaknya tidak pernah mengintruksikan kepada pihak sekolah untuk melakukan pemotongan sepeser pun gaji para guru honorer K2 di wilayahnya. Namun, dirinya hanya bercanda untuk melakukan tasyakuran atau slametan atas turunnya dana insentif dari Pemerintah tersebut.

“Gak ada itu mas. Intruksi apa, lha wong mereka langsung menerima dari Pak Is (Iswahyudi, Kadispendik Kabupaten Pasuruan). Gimana bisa motong. Saya cuma minta kalo cair tasyakuran slametan sama teman- teman, ” kata Darmaji melalui sambungan selulernya pada wartabromo.

Baca Juga :   PDIP Umumkan Cawali Probolinggo Pekan Ini

Menurutnya, pihaknya justru mendorong agar para guru honorer K2 lebih meningkatkan kinerjanya di sekolah masing – masing dan sama sekali tidak meminta atau mengintruksikan untuk memotong gaji para guru tersebut.

“Kalau ada yang motong, saya akan panggil dan kumpulkan semua Kepala Sekolah. Pak Is sudah mewanti – wanti untuk tidak dilakukan pemotongan. Termasuk gaji yang dari dana BOS, ” terangnya.

Untuk diketahui, sejumlah guru honorer K2 di wilayah Kecamatan Nguling mengeluh adanya pemotongan gaji oleh pihak sekolah sebesar 50 persen. Gaji tersebut selama ini didapatkan dari dana BOS yang berkisar rata – rata Rp. 350 ribu perbulan. Pihak Sekolah beralasan pemotongan dilakukan karena para guru honorer telah mendapatkan dana insentif sebesar Rp. 750 ribu sehingga gajinya dibagikan dengan guru sukwan di sekolah setempat. (yog/yog)