Soal Mobil, Gus Suadi Ditegur Lewat SMS oleh ‘Orang’ PGN

2386
mibil
Perwakilan Yayasan Ponpes Ar-Roudloh, Syaifuddin menyerahkan kunci dan dokumen kendaraan kepada Area Head PGN Pasuruan, Agus Mustofa, Kamis (3/12/2015) foto. Istimewa

Pasuruan (wartabromo) – Paska menerima bantuan mobil hyundai dari pihak Perusahaan Gas Negara (PGN) pada April 2015 lalu untuk difungsikan sebagai mobil ambulan. Pengasuh Ponpes Ar-Roudloh, KH. Suadi Abu Amar sering mendapatkan sms dari ‘Orang’ PGN yang melarang dirinya untuk tidak memasang stiker Berbaur PKB di mobil tersebut.

“Dia sering menegur Gus Suadi (panggilan akrab, KH. Suadi Abu Amar, red) lewat SMS,” ujar Syaifuddin, Humas Ponpes Ar-Roudloh pada wartabromo, Kamis (3/12/2015).

Menurutnya, teguran tersebut disampaikan oleh ‘orang’ PGN setelah pihak yayasan menempeli stiker logo PGN di mobil tersebut sekitar Juli 2015 lalu.

“Ponpes tidak meminta mobil tersebut. Mereka sendiri yang ingin memberinya. Ya, kita terima dengan alasan untuk bantuan sosial. Tapi setelah mobil diserahkan kok sekarang banyak syarat – syaratnya, ” katanya.

Baca Juga :   Srikaya Rembang Panen, Petani Minta Stand untuk Jualan

Sementara itu, dalam pernyataan resminya, Gus Suadi Abu Amar menilai jika apa yang dilakukan oleh PGN merupakan hal yang aneh, pasalnya ketika sebuah bantuan kemasyarakatan yang sudah diserahkan kemudian dilarang diberi logo organisasi atau gambar organisasi maka pihaknya memaknai sebagai bantuan bersyarat.

“Perlu diketahui, bahwa adanya negara kesatuan republik Indonesia (NKRI) juga karena adanya kelompok – kelompok yang menjadi penguat atas berdirinya NKRI,” ujarnya, seperti dikutip dari pernyataan resminya yang diterima wartabromo.com, Kamis (3/12/2015). (yog/yog)