Erupsi Bromo, BNPB Siapkan Dana Taktis Rp 2,5 Miliar

814

Sukapura (wartabromo) – Peningkatan aktivitas Gunung Bromo direspon BNPB dengan menyiapkan dana taktis sebesar Rp 2,5 Miliar. Dana tersebut untuk biaya operasional yang dibutuhkan selama erupsi terjadi.

“Dana taktis ini dipergunakan untuk biaya operasional yanh dibutuhkan selama erupsi terjadi,” ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, Rabu (16/12/2015).

Berdasarkan pos pengamatan PVMBG Gunung Bromo, jika sebelumnya tremor amax 4-32 mili meter dominan 9 mili meter pada Selasa (15/12/2015) pukul 06.00-12.00, maka telah meningkat menjadi 4-35mili meter dominan 10 mili meter pada pukul 12.00-18.00.

Sementara semburan abu vulkanik berwarna kelabu – kehitaman tebal dengan tekanan kuat. Abu vulkanik ini mencapai ketinggian sekitar 1200 meter diatas puncak atau 3529 mdpl ke Barat-Barat laut.

Baca Juga :   Menteri Yohana Soroti Maraknya Anak Jadi Korban Terorisme

“Kalau berkaca pada 2010, letusan mayor terjadi pada tremor amplitudo dominan 40 mili meter,” tutur Kabid Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Api PVMBG Gede Suantika.

Akibatnya Bandara Abdulrachman Saleh, Malang ditutup lagi hingga Rabu (16/12/2015). Pembukaan kembali disesuaikan dengan kondisi sebaran abu vulkanik Gunung Bromo serta  pada notice to airmen (notam) terbaru yang dikeluarkan Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggaraan Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) alias AirNav Indonesia.

Masyarakat dihimbau tetap tenang dan belum perlu ada pengungsian. Apalagi tipe erupsi Gunung Bromo adalah strombolian. Berdasarkan sejarah letusannya tidak ada erupsi yang besar. (saw/fyd)