Ribuan Warga Tengger Masuk Lautan Pasir untuk Bersembahyang

687
Foto: Sundari A W

Sukapura (wartabromo) – Ribuan umat Hindu Tengger tetap melaksanakan ibadah seperti biasa di sejumlah pure yang ada di lautan pasir yang berada dalam radius aman 2,5 kilo meter dari kawah seperti ketika Gunung Bromo tidak erupsi. Lokasi peribadatan merupakan lokasi steril dari wisatawan selama status siaga diberlakukan.

Seperti yang tampak pada Jumat pagi (18/12/2015). Ribuan warga silih berganti melakukan ritual di Pure Poten Agung Luhur dan poten lainnya yang tersebar di lautan pasir. Warga khidmat bersembahyang seakan-akan tidak ada terjadi apa-apa.

“Sekarang ini kan Jumat Legi, kami bersembahyang untuk memohon kepada leluhur kami agar diberi keberkahan, lancar rejeki dan tanaman tumbuh subur,” ujar Sanem, warga Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura.

Baca Juga :   Pelakunya Ditahan, Begini Kronologis Penembakan dan Pembuangan Bocah Asal Winongan

Ia menambahkan Gunung Bromo saat hanya batuk-batuk saja. Sanem yakin Gunung Bromo tidak akan membahayakan warga di sekitarnya. “Leluhur kami sedang punya gawe. Kami yakin setelah ini tanaman akan tumbuh subur,” tuturnya.

Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia Bambang Suprapto, mengatakan peribadatan di Pure Poten Agung Luhur dan poten lainnya tetap diperbolehkan. Hal itu sesuai kesepakatan yang telah disepakati bersama antara TNBTS, Muspida dan warga.

“Yang dilarang adalah untuk kunjungan wisata di Lautan Pasir dan kawah. Sementara peribadatan dan ritual warga lainnya tetap diperbolehkan,” ujar Bambang Suprapto.

Sampai saat ini, Gunung Bromo masih berstatus siaga dengan jarak aman 2,5 kilometer dari bibir kawah. (saw/fyd)