Bangun Ikon Wisata Ranu Grati dengan Tradisi Distrikan

1906
distrikan
Salah satu atraksi kesenian yang ditampilkan dalam tradisi Distrikan.

Grati (wartabromo) – Tradisi Distrikan kembali digelar di Danau Ranu Grati, Desa Ranuklindungan, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan, Sabtu (19/12/2015). Tradisi penghormatan pada leluhur tersebut selain untuk melestarikan budaya juga diharapkan menjadi ikon pariwisata daerah.

Tradisi ini dimulai dengan kirab budaya mengenakan pakaian adat berkeliling Desa Ranuklindungan, yang kemudian dilanjutkan dengan pertunjukan kesenian. Setelah itu dilakukan doa bersama bersama pemuka agama setempat maupun para nelayan keramba dan warga yang menyaksikan. Setelah itu, dilanjutkan dengan larung sesaji.

M Nizar, Ketua Panitia Distrikan mengatakan, kegiatan tersebut merupakan upaya melestarikan budaya sekaligus membangun ikon wisata.

“Sekalipun kebanyakan dari kami adalah muslim, tapi kami tetap melaksanakan ritual yang sama dengan pendahulu-pendahulu kita. Karena mau nggak mau, mereka telah memberikan kontribusi yang banyak untuk keberlangsungan Ranu Grati,” kata Nizar.

Baca Juga :   'Bondet Itu Meledak di Teras SMP 3 Satu Atap'

Bupati Irsyad Yusuf yang ikut berkeliling dalam kirab budaya menaiki kereta kuda berharap tradisi tersebut dilaksanakan rutin setiap tahunnya agar dikenal luas sehingga menjadi daya tarik wisata.

“Tradisi Distrikan ini sangat unik dan memiliki nilai sejarah yang kuat, sehingga harus dipertahankan sampai kapanpun. Oleh karenanya, saya mengajak kepada semua warga untuk selalu melestarikan budaya ini, karena kita juga akan mendukungnya,” ungkap Irsyad.

Ikut pula dalam rangkaian acara Sekda Kabupaten Pasuruan, Agus Sutiadji, dan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Trijono Isdijanto dan muspika. (eml/fyd)