Penetapan Pasangan Terpilih Tak Dihadiri Cawawali Teno

1000
Cawali Pasuruan terpilih, Setiyono, hanya didampingi Pranoto Ketua DPC PDIP dan M Zubaidi, Ketua DPD Gerindra Kota Pasuruan dan para fungsionaris parpol pendukungnya dalam penetapan pasangan terpilih Pilkada Kota Pasuruan, Selasa (22/12/2015). Foto : Warta Bromo/Harjo Suwon

Pasuruan (wartabromo) – Penetapan Pasangan Setiyono-Raharto Teno Prasetyo (Sehat) sebagai pasangan pemenang yang terpilih dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Pasuruan, dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam rapat pleno terbuka, Selasa (22/12/2015).

Sayangnya, penetapan pasangan terpilih tersebut, tidak dihadiri oleh Calon Wakil Walikota (Cawawali) Pasuruan terpilih, yakni Raharto Teno Prasetyo.

Ketidak hadiran dari Cawawali Pasuruan terpilih tersebut, mendatangkan berbagai spekulasi, banyak pihak. Termasuk dari Parpol pengusung dan pendukung  Pasangan Sehat.  Ketidak hadiran Teno yang direkomendasi PDIP itu terkesan janggal. Simpang siur penjelasan yang didapat atas ketidak hadiran Teno, nampak dari tidak kompaknya jawaban orang-orang dekat Teno sesama kader PDIP.

“Belum datang, masih dipanggil Danrem (red : Danrem Baladhika Malang),” kata Sulhendri Sulaiman alias Izul, Wakil Sekretaris DPC PDIP Kota Pasuruan.

Baca Juga :   KPU Kabupaten Probolinggo Dijatah 17.523 Kotak Suara

Berbeda dengan Izul, Ketua DPC PDIP Kota Pasuruan, Pronoto, hanya tertawa saja. “Ha ha ha haaa…,” tawa Pranoto.

Dari catatan Warta Bromo, sudah dua kali Raharto Teno Prasetyo, tidak nampak dalam momentum penting Pilkada Kota Pasuruan. Warga asli Kota Malang tersebut, juga tidak hadir saat pilkada pada 9 Desember lalu berlangsung.

Meskipun saat itu diketahui hasil penghitungan quick count, Pasangan Sehat unggul  atas lawan-lawannya. Tapi, Teno tidak kelihatan batang hidungnya, hingga malam hari.

Simpang siur dan ketidak jelasan atas ketidak hadiran Teno dalam penetapan pemenang pasangan terpilih itu, makin nampak dari penjelasan Setiyono. Alasan yang disampaikan Cawali Pasuruan terpilih ini, justru berbeda dengan alasan yang disampaikan Pranoto maupun Izul.

Baca Juga :   Warga Siap Ngungsi dari Aliran Lahar Semeru

“Kebetulan Pak Teno lagi tidak enak badan. Dia berjanji akan datang menyusul dan saat ini masih dalam perjalanan. Semoga saja sebelum acara selesai, dia sudah datang,” terang Setiyono saat didaulat menyampaikan sambutannya.

Namun hingga acara selesai, Cawawali Pasuruan terpilih itu masih juga tidak kelihatan.

Surat Keputusan (SK) KPU Kota Pasuruan tentang pasangan terpilih, diserahkan langsung oleh Ketua KPU Kota Pasuruan, Fuad Fathoni kepada Calon Walikota (Cawali) Pasuruan terpilih, Setiyono.

Hasil rekapitulasi suara Pilkada Kota Pasuruan, Pasangan sehat yang diusung Partai Golkar, PDIP, Gerindra, PAN dan PPP, memperoleh 62.789 suara atau 55,51%. Perolehan itu mengungguli perolehan Pasangan Hasani-Moh Yasin (Berhasil) yang meraih 49.086 suara atau 43,40%. Sedangkan Pasangan Yus Samsul Hadi-Agus Wibowo (Iya) mendapat 1.231 suara atau 1,09%. (hrj/hrj)