Probolinggo (wartabromo) – Menghadapi tahun ketiga kepemimpinannya, Wali Kota Probolinggo, Rukmini Buchori memprioritaskan pembangunan infrastruktur Kota Probolinggo. Sementara sektor pendidikan dan kesehatan, tinggal melanjutkan program 2015.
Kepada wartabromo.com, Kamis (31/2015), Wali Kota Rukmini mengatakan, capaian sektor kesehatan selama 2015 sebanyak 12 persen, dari ketentuan pencapaian nasional sebanyak 10 persen. Sektor pendidikan, hanya kurang dua persen saja.
“Ketetapan pemerintah nasional untuk pertumbuhan pendidikan 20 persen. Sedangkan yang telah kami capai 17 persen. Jumlah tersebut, jika disandingkan dengan honor guru, maka pas 20 persen seperti ketetapan nasional,” imbuh istri mantan Wali Kota Buchori ini.
Terkait dengan pembangunan infrastruktur, Rukmini mengakui, sempat terjadi keterlambatan pada 2015. Karena, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) selaku ujung tombak pembangunan infrastruktur di kelurahan, terbentur dengan regulasi pemerintah yang mengharuskan LPM berbadan hukum.
“Masalah ini akan segera kami selesaikan, agar pembangunan infrastruktur dapat dilanjutkan, melalui musrenbang yang dilakukan LPM,” sebutnya.
Selain dana dari APBD, lanjut Rukmini, pembangunan infrastruktur juga dapat diambilkan dari dana DBHCHT (Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau). Pada 2016, dana tersebut dapat dimanfaatkan satker terkait untuk pembangunan infrastruktur. “Asal ada wujud riil dan pertanggungjawabannya,” ujarnya.
Menurutnya, apabila pembangunan infrastruktur lancar, maka secara otomatis kesejahteraan masyarakat dapat terangkat. Sehingga menimbulkan efek domino yang mampu mengurangi angka kemiskinan. (saw/fyd)
