Masyarakat Belum Memiliki Sanitasi yang Sehat

1030
Salah satu IPAL Komunal yang dibangun Jemaris di Kelurahan Kebonagung, Kota Pasuruan.

Pasuruan (wartabromo) – Jaringan Masyarakat Air Bersih dan Sanitasi (Jemaris) Pasuruan menilai masih banyak masyarakat yang belum bisa mengakses air bersih dan belum dapat mengelola sanitasi sebagaimana mestinya. Hal itu diperparah dengan masih rendahnya kesadaran dan pendapatan masyarakat sehinga masalah air bersih dan kelayakan sanitasi belum menjadi prioritas.

“Kewajiban menyediakan akses air bersih dan sanitasi yang baik ini sebenaranya bukan hanya tugas pemerintah, masyarakat juga harus berperan aktif dalam pemenuhan air bersih dan sanitasi yang layak,” kata Koordinator Jemaris Pasuruan, Muhammad Rifa’I, saat pengukuhan Jemaris Kabupaten dan Kota Pasuruan, di Gor Untung Suropati, Jumat (15/1/2016).

Kegiatan pokok Jemaris, kata Rifa’I, berbasis pada program air bersih dan sanitasi dalam rangka meningkatkan kesehatan masyarakat dan lingkunag. Jemaris Pasuruan memiliki 450 anggota yang terbagi dalam 15 komunitas baik di tingkat desa/kelurahan maupun lembaga pendidikan pesantren.

Baca Juga :   Protes Jalan Tol, Warga Tembokrejo Tutup Jalan

Jaringan ini melakukan edukasi ke sekolah, pesantren dan masyarakat akan pentingnya air bersih dan sanitasi yang layak dalam peningkatan kualitas hidup. Ukan hanya edukasi, tapi juga memberi contoh nyata kepada masyarakat cara membangun sambungan ke rumah, baik air bersih maupun sanitasi.

“Selama ini Jemaris juga mampu membangun 15 IPAL dan jamban komunal di 15 lokasi dari dana hasil iuran antar anggota,” jelas Rifa’i.

Karena program Jemaris yang difasilitasi USAID-IWINS tersebut akan berakhir pada September 2016, pihaknya akan mempercepat persiapan untuk mengambil alih semua tangungjawab untuk melanjutkan program.

“Kami akan melakukan persiapan untuk menggalang dana demi kelanjutan program dan tentu saja berharap dukungan dan kerja sama pemerintah. Kami akan menghimpun dana melalui berbagai usaha terkait air bersih dan sanitasi, UKM, pertanian, kesehatan, jasa dan pembangunan infrastruktur,” pungkas Rifa’i. (fyd/fyd)