Puluhan Siswa SD Probolinggo Teriak #Kami Tidak Takut Teroris

1337
Foto: Sundari (wartabromo)

Mayangan (wartabromo) – Aksi simpatik terkait peristiwa bom Jakarta yang dilakukan oleh sekelompok teroris, terus mengundang reaksi semangat tidak takut teroris. Salah satunya oleh puluhan siswa sekolah dasar negeri di Kota Probolinggo yang menggelar aksi tidak takut teroris di pinggir jalan jalur pantura, Senin (18/1/2016). Aksi ini juga merupakan bentuk semangat kebangsaan dari para generasi muda.

Puluhan siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Tisnonegaran 2, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, menggelar aksi tidak takut teroris. Puluhan siswa ini, berangkat dari sekolah menuju ke jalan panglima Jenderal Sudirman atau depan kantor Walikota Probolinggo.

Dengan membawa poster yang bertuliskan kecaman dan mengutuk aksi teror bom di jalan MH Thamrin Jakarta pada Kamis (14 /1/2016). Tak hanya mengutuk keras aksi teroris, para siswa ini justru berani melawan dan tidak takut akan berbagai teror yang belakangan ini kerap terjadi.

Baca Juga :   Industri 4.0, Solusi Dampak Negatif Tol Paspro

Tak hanya itu, generasi muda penerus bangsa ini juga mengapresiasi kesigapan aparat kepolisian dan TNI. Pasalnya, dalam hitungan menit mampu melumpuhkan para teroris, sehingga korban dari rakyat sipil bisa diminimalisir.

Dalam orasinya, mereka mengaku tak gentar akan ancaman teroris. Bahkan mereka lebih semangat dalam membela tanah air dari rong-rongan penjahat. “Kita harus bisa menghadapi dengan tangguh, berani dan kita tidak boleh takut. Saya juga ikut berduka karena kita dibom dimana-mana,” ujar siswa kelas V SDN Tisnonegaran 2, Luluk Khoiriyah.

Sementara itu, rekan sekelasnya, Amanda Cinta bercita-cita ingin menjadi anggota Polri, agar bisa menumpas para pelaku teror. “Menjadi polwan yang tegas untuk menumpas teroris. Ndak takut, karena polwan dan TNI siap menghajar teroris,” katanya Amanda Cinta.

Baca Juga :   Mursid Tewas Keracunan Dalam Sumur Sedalam 15 Meter

Sementara itu, menurut Agus Litantha, Kepala Sekolah Dasar Negeri Tisnonegaran 2, aksi tersebut bagian bentuk dari pembelajaran ke siswa agar tidak sampai terasuki agama dengan aliran radikal.

“Intinya adalah bela negara, kita ingin menanamkan kepada anak didik kita untuk bela negara agar tidak terpengaruh dengan ideologi-ideologi apalagi dengan hal-hal yang gak benar,” tutur Agus.

Para siswa ini berharap, agar aparat Polri dan TNI bisa terus menumpas para pelaku teror. Agar bumi pertiwi ini kembali aman dan damai. (saw/fyd)