Tosari (wartabromo) – Gunung Bromo tidak ada habisnya. Keindahan gunung yang memiliki ketinggian 2.329 meter di atas permukaan laut ini tidak pernah lekang.
Bahkan di saat erupsi, pesonanya semakin menjadi. Gunung yang bertautan antara lembah dan ngarai dengan kaldera atau lautan pasir seluas sekitar 10 kilometer persegi ini semakin memukau.
Selain sunrise yang bikin kangen, lembah ngarai dan kaldera yang hening, abu yang membubung tinggi jadi pesona tersendiri.
Abu yang menjulang hingga mencapai 1500 meter di atas permukaan laut menjadi pemandangan langkah karena hanya dapat disaksikan saat erupsi yang siklusnya lima tahun sekali. Abu bergulung-gulung bak lukisan sang maestro di kanvas alam.
Keindahan abu erupsi Bromo ini semakin sempurna disaksikan di pagi hari saat sang surya mulai terbangun dari tidur lelapnya. Sinar mentari menyepuh kepulan abu dengan warna emasnya. Sungguh luar biasa indah!
Terlihat dari foto di atas, yang diambil Sukaris, salah seorang petugas BPBD Kabupaten Pasuruan yang terus memantau perkembangan Gunung Bromo, keindahan Gunung Bromo membuat siapaun tertegun takjub. Kepulan abu emas Bromo berlatar Gunung Semeru yang juga menyembulkan abu.
“Luar biasa indah. Abu kembar Semeru Bromo,” ujar Kabid Pencegahan dan Kebencanaan BPBD Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariadi, berkomentar.
Ah… Terpukau abu emas Bromo! (fyd/fyd)
