Ratusan Hektar Lahan Rusak, Harga Sayuran Naik 100 Persen

842
Foto: Sundari (wartabromo)

Kraksaan (wartabromo) – Aktivitas vulkanis Gunung Bromo berdampak pada pasokan sayur mayur di sejumlah pasar tradisional. Stok menipis akibat ratusan hektar lahan rusak, sehingga berdampak pada harga sayur di pasaran naik hingga 100 persen.

Di pasar tradisional Semampir Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, kenaikan harga sayuran sangat terasa. Ditingkat pedagang, harga meroket hingga lebih dari 100 persen.

Harga bawang pring naik dari Rp. 6.000 menjadi Rp. 14.000 per kg. Sayuran jenis kentang dari harga Rp. 6.000 menjadi Rp. 14.000 per kg. Sementara harga kubis kini menjadi Rp. 5.000 dari harga awal Rp. 2.500 rupiah per kg. Sedangkan harga sawi sebesar Rp. 8.000, padahal harga lama hanya Rp. 3.000 per kg.

Baca Juga :   Innalillahi.. Jamali, Maskot Persekabpas Tutup Usia

Pedagang mengaku kesulitan dapatkan pasokan sayur. “Sekarang sulit didapat karena Bromo ini, jadi naik, dagangan kurang, yang beli banyak. Naik semua bukan cuma sini, gara-gara bromo ini barang kurang,” ujar Rukmana, salah satu pedagang sayur mayur  di Pasar Semampir, Selasa (2/2/2016).

Hal serupa juga terjadi di pasar Gotong Royong Kota Probolinggo. Selain minimnya stok, para pedagang keluhkan sulitnya mendapat pasokan sayur. Mereka harus mencarai keluar daerah seperti ke Pasuruan dan Malang yang lolos dari erupsi gunung Bromo. (saw/fyd)