Belasan Ribu Hektar Lahan Hutan di Pasuruan Kritis

1514
Warga, muspika dan sejumlah stake holder menanam pohon di Lereng Gunung Bromo, Januari 2016. Penanaman pohon di lahan hutan yang kritis seharusnya menjadi gerakan masif demi penyelamatan lingkungan. WARTABROMO/istimewa

Pasuruan (wartabromo) – Sebanyak 12.674 hektar hutan yang menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan, dalam kondisi kritis. Belasan ribu lahan kritis yang berada di lereng Pegunungan Bromo dan Pegunungan Arjuna – Penanggungan tersebut terbengkalai belum tertangani.

“Awalnya sekitar 16.000 ha lahan kritis dan sudah ditanami pada 2015 lalu. Saat ini masih sebanyak 12.674 ha lahan kritis yang belum tertangani,” kata Kepala Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Pasuruan, Yetty Purwaningsih, Kamis (4/2/2014).

Yetty menyebut, selain belasan ribu hutan kritis tersebut, puluhan ribu hektar hutan rakyat di wilayah Kabupaten Pasuruan yang menjadi kewenangan Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru (TNBTS), Taman Hutan Raya (Tahura) R Soeryo di Pegunungan Arjuna, Badan konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Menteri Kehutanan dan PT Perhutani, juga dalam kondisi kritis.

Baca Juga :   Rayakan Hari Jadi Pasuruan, Wartawan Sumbangkan Darahnya

Kondisi tersebut menyebabkan Kabupaten Pasuruan dan daerah di sekitarnya mengalami krisis lingkungan. Banjir, longsor dan kekeringan mengancam. (hrj/fyd)