Empat Gedung Perkantoran Senilai Rp 16 M Diresmikan

844

Bangil (wartabromo) – Empat gedung perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan yang berada di Komplek Perkantoran Jl Raya Raci Bangil, diresmikan oleh Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf, Rabu (10/2/2016).

Gedung yang diresmikan tersebut antara lain, Kantor Badan Pelayanan Perijinan dan Penanaman Modal (BP3M), Gedung Arsip dan Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), gedung Sekretarian DPRD, serta gedung UPT Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Pasuruan.

“Pembangunan gedung-gedung perkantoran ini menelan anggaran Rp 16 miliar yang berasal dari DPA APBD Kabupaten Pasuruan tahun 2014 dan 2015, dan seluruhnya berlokasi dalam komplek perkantoran Pemkab Pasuruan di Raci, Bangil,” kata Agung Mariyono, Asisten Administrasi Umum Sekda Kabupaten Pasuruan.

Baca Juga :   6,5 Juta Warga Terancam Gagal Dapat KIS, KPP Jatim: Kinerja Pemda Buruk

Setelah peresmian, kata Agung, gedung-gedung tersebut akan langsung dimanfaatkan dan dipergunakan untuk pelayanan kepada masyarakat. Pembangunan gedung baru ini, lanjutnya, merupakan implementasi dari rencana pembangunan jangka menengah daerah tahun 2013-2018.

“Secara bertahap nantinya seluruh kantor Pemkab Pasuruan akan berpindah dan berlokasi di Komplek Perkantoran Raci Bangil,” kata Agung.

Lebih lanjut Agung menjelaskan bahwa tujuan pembangunan keempat gedung tersebut adalah untuk mengoptimalkan pelayanan sekaligus menyongsong rencana Kota Bangil sebagai Ibukota Kabupaten Pasuruan.

Bupati Irsyad dalam sambutannya menegaskan, pembangunan gedung baru ini merupakan salah satu upaya melengkapi kebutuhan sarana dan prasarana bagi pemerintah daerah untuk meningkatkan kinerja, menjalankan tugas pokok dan fungsi, serta peranannya dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Baca Juga :   Dua Pria Berkendara Motor Dibacok di Tengah Jalan

“Kami menyadari bahwa pemenuhan kebutuhan akan sarana prasarana  tersebut masih belum cukup dan kurang lengkap. Tapi kita berharap secara bertahap akan kita penuhi sesuai dengan prioritas serta kemampuan keuangan daerah,” jelasnya. (mil/fyd)