Walikota dan Wakil Walikota Terjun Ke Lokasi Banjir

600
Walikota Pasuruan, Setiyono saat meninjau banjir akibat luapan Sungai Welang di Kelurahan Karangketug, Kecamatan Gadingrejo, Sabtu (20/2/2016)

Pasuruan (wartabromo) – Banjir akibat luapan Sungai Welang yang menimpa warga di wilayah Kota Pasuruan, mendapat perhatian dari walikota dan wakilnya, yakni Setiyono dan Raharto Teno Prasetyo, Sabtu (20/2/2016) malam.

Keduanya yang baru dilantik oleh Gubernur Jawa Timur, Soekarwo di Gedung Grahadi Surabaya pada Rabu (17/2/2016) dan kembali ke Kota Pasuruan pada Kamis (18/2/2016), berencana mulai menjalankan aktivitasnya pada Minggu (21/2/2016).

Minggu (21/2/2016), rencananya walikota dan wakilnya, akan membuka dan menyaksikan lomba kerapan sapi yang digelar untuk memperingati Hari Jadi Kota Pasuruan ke 330. Baru pada Senin (22/2/2016), keduanya akan memulai aktivitas berkantor di komplek perkantoran Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan di Jl Pahlawan.

Baca Juga :   Dilewati Truk Proyek Tol Gempol-Pasuruan, Warga Demo Tuntut Kompensasi

Namun dengan adanya banjir yang menimpa wilayahnya akibat luapan Sungai Welang, ternyata membuat mereka harus memulainya lebih awal dengan turun ke lokasi banjir. Yakni di Kelurahan Karangketug, Kecamatan Gadingrejo.

“Tim dan petugas BPBD sudah siap untuk mengambil tindakan yang diperlukan. Warga usia lanjut, anak-anak dan yang sakit sudah diungsikan. Dapur umum untuk membantu warga juga sudah disiapkan di Kantor Dinas Sosial,” kata Setiyono.

Setelah meninjau pemukiman yang terendam banjir dan memperhatikan kondisi rakyatnya, Setiyono menuju ke lokasi dapur umum. Untuk meninjau kesiapan penyediaan makanan bagi korban banjir.

Sementara, Wawali Pasuruan, Raharto Teno Prasetyo, tanpa mengenakan alas kaki nampak hilir mudik. Beberapa kali dia dibarengi Gangsar Sulitiyowati, Sekretaris BPBD Kota Pasuruan, menyaksikan arus Sungai Welang yang deras.

Baca Juga :   Tiga Terduga Teroris Ditangkap, Satu Diantaranya PNS di Dinas Pertanian Kecamatan Kuripan

Cukup lama Teno berada di sekitar lokasi banjir hingga sekitar pukul  00.30 WIB, Minggu (21/2/2016) dini hari.

“Kami berupaya untuk mengatasi dan memperingan banjir yang menggenangi pemukiman warga ini. Secepatnya akan dicari cara terbagus untuk itu, semisal dengan membangun rumah pompa. Tapi juga harus disingkronkan dengan Pemerintah Kabupaten Pasuruan,” ujar Wawali yang akran disapa Teno ini.

Selanjutnya, Wawali Kota Pasuruan yang masih muda dan energik ini, menyusul Setiyono untuk melihat kesiapan dapur umum. (hrj/hrj)