Jelang Dibuka, Warga dan Petugas Benahi Jalur Bromo

794
Foto: Sundari

Sukapura (wartabromo) – Ratusan warga dan petugas gabungan bahu-membahu membenahi jalur wisata di lautan pasir Gunung Bromo, Jumat (11/3/2016). Pembenahan jalur ini dilakukan menjelang dibukanya kunjungan wisatawan di kawasan wisata Gunung Bromo pada Sabtu (12/3/2016).

Kepala BPBD Kabupaten Probolinggo Dwijoko Nurjayadi, mengatakan ratusan orang itu terdiri dari petugas BPBD, TNI, POLRI, SATPOL PP, TNBTS, Komunitas Jip, dan PHRI serta masyarakat Tengger. Pembenahan jalur tersebut dilakukan karena pada saat erupsi Gunung Bromo berstatus siaga selama tiga bulan, banyak jalur yang tertimbun abu vulkanik.

Ditambah dengan intensitas hujan yang tinggi, membuat jalur kendaraan yang sebelumnya ditentukan rusak.

“Kami bergotong-royong membenahi jalur ini. Ada lebih dari seratus orang yang ikut kerja bakti,” ujar Dwijoko.

Baca Juga :   Berkunjung ke Pantai Duta, Tempat Hiu Tutul Bermain

Sementara itu, Kepala Bidang Wilayah 1 TNBTS Fariana Prabandari, menuturkan banyaknya jalur yang berubah, sangat rentan terhadap keselamatan pengunjung. Sehingga jika tidak dibenahi dapat mencelakakan pengunjung yang berwisata di lautan pasir. Utamanya bagi wisatawan yang menguntungkan kendaraan bermotor, baik roda dua maupun roda empat.

Ia pun berharap dengan pembenahan jalur itu, kunjungan wisatawan akan meningkat seiring penurunan status erupsi Gunung Bromo. Mulai besok pagi, kawasan wisata dibuka secara resmi. Pengunjung dapat menikmati keindahan Gunung Bromo dari dekat, yakni di lautan pasir, bukit teletubis, savana. Namun, pengunjung masih dilarang mendaki tangga dan mendekati kawah Bromo.

“Ya secara resmi akan dibuka besok pagi. Harapan kami, pariwisata alam ini kembali menggeliat seperti sebelumnya,” kata Fariana.

Baca Juga :   Kejari Temukan Ada Penarikan Bunga Deposito Dana Japel RSUD Bangil

Saat ini, status erupsi Gunung Bromo berada dalam status waspada sejak 4 Maret lalu. PVBMG merekomendasikan jarak amam bagi warga dan wisatawan dalam radius 1 kilometer dari bibir kawah. (saw/fyd)