Bupati Minta Kades Tak Segan “Curhat” Jika Kesulitan Kelola Dana Desa

810

IMG_20160324_190858Prigen (wartabromo) – Para kepala desa (kades) diminta tidak takut implikasi pidana dalam pengelolaan dana desa. Para kades diharapkan tidak segan berkoordinasi dengan pemda jika mengalami kesulitan.

“Saya yakin para kepala desa tidak punya niatan melakukan pelanggaran. Namun harus diakui mereka mungkin mengalami kesulitan karena dana yang dikelola sangat besar. Saya minta terus melakukan koordinasi dengan pemda, ke Inspektorat juga ke Bappemas,” kata Irsyad.

Hal itu disampaikan saat memberikan arahan di hari kedua seminar “Mengawal Dana Desa” yang diselenggarakan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pasuruan, di Hotel Tretes Raya, Prigen, Kamis (24/3/2016). Selain bupati, Kapolres Pasuruan AKBP Sulistijono juga diundang untuk memberikan pemaparan sisi yuridis pengelolaan dana desa.

Baca Juga :   Pendakian Arjuna Ditutup, Penambangan Belerang Tetap Buka

Irsyad berjanji akan mem-back up dan mengawal pengelolaan dana desa yang tahun 2016 ini mencapai Rp 1,2 miliar agar bisa transparan, akuntabel dan tidak berimplikasi pidana.

“Saya minta kepala desa tidak takut mengelola dana desa. Pemda mendampingi,” jelasnya.

Koordinasi, kata Irsyad, juga diperlukan dalam hal prioritas pembangunan. “Pemda bisa berkerja sama dengan desa misal jalan besar bagian pemda, jalan-jalan kecil di kampung-kampung bagian desa,” terangnya. (fyd/fyd)