Lumbang (wartabromo) – Untuk mengurangi ketergantungan terhadap import dan sekaligus memperkuat ketahanan pangan, Pemerintah RI pada 2016 akan berupaya keras meningkatkan dan sekaligus menggenjot produksi jagung.
Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah adalah dengan memberikan bantuan benih jagung kepada petani di tanah air.
“Saat ini Indonesia masih harus import untuk menutupi kekurangan atas kebutuhan jagung nasional. Indonesia terus berupaya mewujudkan ketahanan pangan untuk komoditas jagung,” kata Kepala Sub Direktorat Jagung dan Sereal Ditjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI, Bambang Sugiharto, saat panen raya jagung di Desa Banjarrimbo, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Pasuruan, Selasa (29/3/2016).
“Benih jagung akan dibagikan kepada petani untuk lahan seluas 1 juta hektar (ha),” imbuh Bambang. Kata Bambang, salah satu penerima bibit jagung adalah Kabupaten Pasuruan.
Dijelaskan produksi jagung Indonesia pada 2015 lalu sebanyak 19,6 juta ton/tahun. Padahal kebutuhan jagung di Indonesia mencapai 21 juta ton. Sehingga untuk menutupi kekurangan harus import dari negara lain, di antaranya Brazil.
“Dengan bantuan benih untuk lahan seluas 1 juta ha, Indonesia tidak akan import jagung lagi. Kami berharap selama musim kemarau, petani bisa menanam jagung bukan hanya sekali, tapi bisa dua kali. Sehingga produksi jagung Indonesia akan surplus dan tidak kekurangan lagi,” pungkasnya. (hrj/fyd)
