3 Hektar Lahan Hambat Tol, Pelaksana: Mungkin Saja Dibelokkan

625
Sebuah pikap melintasi Gerbang Tol Bangil, yang merupakan bagian dari Tol Gempol-Rembang. Ruas tol sepanjang gerbang tol ini hingga Rembang masih digunakan warga sekitar baik roda empat maupun roda dua karena jarak termpuhnya lebih dekat. WARTABROMO/Gesang A Subagyo

Pasuruan (wartabromo) – Konstruksi proyek Tol Gempol-Rembang belum rampung karena terdapat sekitar 3 hektar lahan yang belum dibebaskan. Pelaksana tol tidak menutup kemungkinan melewati lahan tersebut dan membelokkan arah jalan.

“Ya bisa saja demikian kalau tidak bisa dibebaskan,” kata Humas PT Transmarga Jatim Pasuruan, Rudi Purwanto, Kamis (31/3/2016).

Meski begitu, Rudi berharap Pelaksana Pembebasan Tanah (P2T) pada Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Pasuruan, sebagai pihak yang bertanggungjawab atas pembebasan lahan tol, bisa segera membebaskan lahan sengketa di Desa Wonokoyo, Kecamatan Beji itu.

“Tapi kami berharap P2T segera menyelesaikan proses pembebasan,” harapnya.

Konstruksi Tol Gempol-Rembang ditarget rampung pada Juni 2016. Kontruksinya sudah mencapai 92,148% dan tinggal menunggu lahan seluas kurang lebih 3 hektar di Desa Wonokoyo dibebaskan. JIka sudah dibebaskan, tiga bulan pengenrjaan konstruksi dipastikan rampung.

Baca Juga :   Bupati Pasuruan Pergi Umroh

Tol Gempol-Rembang merupakan bagian dari Tol Gempol – Pasuruan sepanjang 34,15 KM.

Tol Gempol-Pasuruan dibagi 3 seksi. Seksi I sepanjang 13,90 kilometer dari Gempol-Rembang dengan kebutuhan lahan 142,90 hektar. Seksi II sepanjang 8,10 kilometer dari Rembang-Kota Pasuruan membutuhkan lahan seluas 98,75 hektar. Sedangkan seksi III sepanjang 12,15 kilometer dari Kota Pasuruan hingga Grati dengan kebutuhan luas lahan 92,46 hektar. (fyd/fyd)