Interpelasi MAN IC Gagal, Pengamat : Ini Pembelajaran Politik

711

IMG_20160404_140446Bangil (wartabromo) – Kegagalan usulan Interpelasi terkait pembangunan MAN IC dalam sidang paripurna internal DPRD Kabupaten Pasuruan diharapkan bisa menjadi sebuah pembelajaran dan pendewasaan politik bagi semua masyarakat di Kabupaten Pasuruan.

5 Fraksi yang sebelumnya menyatakan setuju namun akhirnya berbalik arah dan tidak melanjutkan usulannya dianggap sebagai sebuah fenomena politik praktis yang patut menjadi pembelajaran dan telah terjadi di parlemen.

“Kegagalan interpelasi ini bisa menjadi sebuah pembelajaran politik bagi semua masyarakat di Pasuruan. Bahwa, selama sehari (kemarin, red) telah terjadi proses dan interaksi politik yang sangat menentukan di parlemen. Proses ini, Pak Bupati yang tahu, elit – elit DPRD yang tahu, ” kata Pengamat politik dan Kebijakan Publik, Dr. Muzakki, M.Si pada wartabromo.

Baca Juga :   Kualitas Ekspor Teh Tiris, Kerek Perekonomian Warga

Menurutnya, dalam kasus usulan interpelasi tersebut, interaksi yang dilakukan para elit politik sangat menentukan output yang dihasilkan, meski sebelumnya ada 5 dari 7 fraksi DPRD yang menyetujui usulan tersebut.

“Dalam politik, ada input dan output,” kata Dosen Fakuktas Ilmu Sosial dan Politik di salah satu Universitas swasta di Pasuruan ini.

Diakuinya, munculnya usulan interpelasi terkait pembangunan MAN IC sendiri sebenarnya memang masih cukup lemah dan terkesan dipaksakan sehingga patut dipertanyakan. Pasalnya, sebegitu substansi dan relevankah pembangunan MAN IC tersebut bagi masyarakat Kabupaten Pasuruan sehingga harus dimunculkan melalui penggunaan hak Interpelasi?.

“Belum terealisasinya pembangunan MAN IC ini, apakah memang urgen dan sebegitu pentingkah menjadi agenda interpelasi?. Kenapa tidak program dan RPJMD Bupati yang belum terealisasi dan sempat dijanjikan waktu kemarin kampanye?.” Sindir Muzakki. (yog/yog)