Pemkab Pasuruan Terus Tingkatkan Produksi Komoditas Tanaman Pangan Unggulan

4032
Seorang petani tengah menjemur jagung hasil panen.

Pasuruan (wartabromo) – Wilayah Kabupaten Pasuruan yang terdiri dari dataran rendah dan pegunungan dengan ketinggian mulai 0 meter di atas permukaan laut (mdpl) sampai dengan dataran pegunungan yang memiliki ketinggian di atas 1000 mdpl sangat mendukung pertanian. Potensi hidrografis tersebut ditambah dengan adanya 8 sub Daerah Aliran Sungai (DAS) yang menyediakan air untuk irigasi.

Di daerah ini hampir semua tanaman pangan bisa tumbuh dan produktivitasnya melimpah seperti padi, jagung, kedelai, kacang tanah hingga gandum.

Padi merupakan komoditas unggulan Kabupaten Pasuruan. Dengan luas lahan lebih dari 106.307 hektar (ha), bisa memproduksi gabah 722.642 ton/tahun dengan produktivitas rata-rata sekitar 67.98 kw/ha. Varietas yang ditaman petani antara lain Ciherang, IR-64, Membramo, Way Apu Buru, Cimelati dan Cibogo.

“Komoditas padi dibudidayakan oleh kelompok tani yang sudah dibina dengan baik hampir di seluruh wilayah kecuali Tosari, Tutur dan Puspo,” kata Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Pasuruan, M Ichwan, Senin (11/4/2016).

Baca Juga :   Polemik Bakar Bendera, Rektor Unuja Probolinggo Sebut Ada Konspirasi

Selain padi, jagung juga merupakan komoditas unggulan. Sentra jagung berada di Kecamatan Wonorejo, Nguling, Tutur, Puspo, Lumbang, Tosari, Purwodadi, Purwosari, Pasrepan, Sukorejo, Grati, Lekok, Kejayan dan Prigen.

Bupati Irsyad Yusuf saat panen raya kedelai.

Kabupaten Pasuruan memiliki 44.537 ha lahan jagung dengan produksi mencapai 215.836 ton/tahun. produktivitas jagung mencapai 5,6 ton/ha, lebih tinggi dari produktivitas jagung nasional yang sebesar 5,1 ton/ha maupun Jawa Timur yang sebesar 5,2 ton/ha.

“Meski produksi jagung Kabupaten Pasuruan lebih tinggi dari produksi nasional dan tertinggi di Jatim, pemkab akan terus berupaya meningkatkan produksinya. Salah satu caranya kami akan menambah 2000 hektar lahan pertanian jagung untuk menggenjot produksi. Lahan tersebut milik PT Perhutani dan kami sudah mengajukan permohonan kerja sama dengan mengirimkan surat ke Jakarta,” kata Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf saat panen raya jagung di Desa Banjarimbo, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Pasuruan, Selasa (29/3/2016).

Baca Juga :   Berubah, Pasuruan Terdapat 6 Dapil di Pemilu 2019

Bukan hanya padi dan jagung, keledai juga jadi unggulan. Dengan luas lahan mencapai 7.433 ha, petani mampu menghasilkan 14.334 ton, dengan produktivitas 19.28 kw/ha. Kedelai bia dijumpai di Kecamatan Wonorejo, Sukorejo, Kejayan, Rembang, Beji dan Kraton. Varietas kedelai yang ditanam petani yakni Wilis, Anjasmoro, Gepak Kuning dan kedelai lokal.

Seorang petani memeriksa tanaman padi.

Selain itu, ada juga kacang tanah. Lahan kacang tanah bisa ditemui di Kecamatan Kejayan, Wonorejo, Sukorejo, Purwosari, dan Rembang. Varietas yang ada meliputi Krantil, Gajah dan Kidang.

Luas lahan kacang tanah mencapai 3.767 ha dengan total produksi 5.897 ton/tahun. Rata-rata produktivitasnya 15.65 kw/ha.

Selain komoditas di atas, Dinas Pertanian Tanaman Pangan juga mengembangkan gandum di Tosari. Saat ini luas lahannya baru 10 hektar mampu memproduksi 25 ton. Varietasnya Dewata, Nias dan Selayar.

Baca Juga :   Selama Setahun, Kasus Penipuan Marak Terjadi di Pasuruan

Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan juga berencana meningkatkan infrastruktur pertanian meliputi perbaikan dan pembangunan jaringan irigasi, sumur bor dan pompa air, jalan usaha tani, serta bantuan benih padi, jagung dan kedelai.

“Biaya peningkatan tersebut diambil dari dana DAK (Dana Alokasi Khusus) Pertanian tahun 2015 yang tidak terserap sebesar Rp 21 miliar dan bantuan DAK dari APBD Propinsi sebesar Rp 2 miliar,” kata Ichwan. (*/*)